Dark/Light Mode

Jaga Harga Pangan Jelang Puasa, Dewan Minta Dilibatkan

Kamis, 2 Mei 2019 02:27 WIB
Anggota Komisi IV DPR Endang Srikarti Handayani (Foto: Istimewa)
Anggota Komisi IV DPR Endang Srikarti Handayani (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Anggota Komisi IV DPR Endang Srikarti Handayani meyakini Pemerintah sudah sudah punya jurus untuk mencegah kenaikan harga pangan di Puasa dan Lebaran nanti. Namun, agar jurus tersebut ampuh, dia meminta Pemerintah terus melakukan koordinasi dan kerja sama dengan berbagai kalangan. 

“Pemerinah tidak bisa sendiri. Harus mampu bekerja sama dengan stakeholders, termasuk para wakil rakyat (anggota DPR). Wakil rakyat juga mesti dilibatkan ke pasar untuk sosialisasi tentang harga. Karena wakil rakyat itu juga memiliki kewajiban, tidak hanya mengawasi tapi juga melakukan juga memberikan perlindungan ke konsumen,” kata Endang, kemarin.

Politisi Partai Golkar ini menjelaskan, biasanya, menjelang Puasa harga pangan naik. Sebab, permintaannya tinggi. Beberapa pangan yang berpotensi mengalami lonjakan antara lain ayam daging, cabe, bawang merah, bawang putih, dan telur. Kenaikan tersebut sudah terasa sejak pekan kemarin. Untungnya, Pemerintah sigap.

Baca juga : Jelang Puasa, Pertamina Gelar Demo Masak

“Telur sudah mulai ada kenaikan, tapi masih taraf wajar. Bawang putih juga demikian, tapi sekarang sudah mulai stabil. Sebab, sudah ada persiapan untuk impor. Pemerintah sudah jauh-jauh hari melakukan persiapan untuk mengantisipasi meningkatnya permintaan dan kebutuhan saat Ramadan," tambah dia.

Kondisi harga-harga yang lain saat ini relatif stabil. Di Pasar Induk Kramat Jati, yang merupakan barometer di Jabodetabek, harga berbagai komoditas bahan pokok terpantau normal. Harga cabe, bawang merah, dan bawang putih terpantau stabil. Tidak mengalami penurunan maupun kenaikan signifikan. 

Pasokan yang masuk juga aman. Untuk cabe merah kriting sebanyak 48 ton dengan harga Rp 17.000 per kilogram, cabe merah besar 12 ton dengan harga Rp 28.000 per kilogram, cabe rawit merah 63 ton dengan harga Rp 20.000 per kilogram, cabe rawit hijau 23 ton dengan harga Rp 13.000 per kilogram, dan bawang merah 94 ton dengan harga Rp 20.000 per kilogram.

Baca juga : Stokan Pangan DKI untuk Puasa dan Lebaran Sudah Aman

“Kalau untuk cabe rawit kita dapat dari daerah Rembang dan Muntilan. Karena daerah tersebut sedang panen serentak sehingga dapat dikatakan pasokan untuk menghadapi Puasa dan Lebaran aman,” ujar Jiman, salah satu pedagang besar cabe rawit di Kramat Jati.

Dirjen Hortikultura Kementerian Pertanian (Kementan) Suwandi menegaskan, sesuai arahan Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman, pihak terus bekerja keras menjaga pasokan dan stabilisasi harga. Terutama cabe dan bawang merah. 

"Petani di Semarang lagi panen cabe besar 500 hektare dan cabe rawit 375 hektare pada Mei ini. Demikian juga Juni masih panen yang sama sehingga siap dan cukup untuk memasok Jakarta," kata Suwandi saat memantau panen cabe di Desa Samirono, Kecamatan Getasan, Semarang, Jawa Tengah, kemarin.

Baca juga : PDIP Kuasai Kebon Sirih

Suwandi menyebutkan, hasil pantauan langsung di lapangan menunjukkan, harga cabe rawit di petani Rp15.000 per kilogram dan cabe keriting Rp 10.500 per kilogram. Artinya ada disparitas harga di petani dengan di pasar induk jakarta sekitar 30 persen.

"Terkait bawang putih, Kementan bersama dengan Kemendag (Kementerian Perdagangan) kompak memastikan pasokan akan segera normal seiring dengan mulai diterbitkannya Surat Persetujuan Impor kepada beberapa importir," jelas dia. [KAL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.