Dark/Light Mode

Vaksinasi Pelaku Pariwisata Baru 5 Persen

Sandi All Out, Pake Jurus Gercep, Geber & Gaspol

Minggu, 18 Juli 2021 06:25 WIB
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno (Foto: Istimewa)
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno (Foto: Istimewa)

 Sebelumnya 
Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu pun meminta masyarakat mematuhi aturan selama pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat untuk menekan kasus penularan Covid-19. “PPKM Darurat memastikan kita untuk mematuhi persyaratan dari pemerintah untuk menjalankan protokol kesehatan 3M guna mencegah penyebaran virus,” tegas Sandi. 

Lonjakan kasus Covid-19 terjadi di sejumlah wilayah Tanah Air, termasuk Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Menyikapi kondisi ini, beberapa perguruan tinggi juga turut memberikan kontribusi dalam membantu penanganan Covid-19. 

Baca juga : Apresiasi Pelaku Usaha Terbaik, BNI Gelar UMKM Heroes

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan, salah satu upaya yang dilakukan perguruan tinggi adalah memanfaatkan rusunawa yang kosong untuk dijadikan shelter. “Semakin banyak shelter, saya kira semakin mengurangi beban rumah sakit,” ujar Muhadjir saat mengunjungi Hotel University Club Universitas Gadjah Mada (UGM), kemarin. 

UGM pada Rabu (14/7) telah membuka shelter baru di Wisma Kagama dan Hotel University Club. Shelter tersebut diperuntukkan bagi penderita Covid-19 rujukan Rumah Sakit Sardjito (RSS) dan RSA (Rumah Sakit Akademik) UGM. 

Baca juga : Danone Turut Sukseskan Vaksinasi Bagi 5.000 Pelaku Pariwisata di Yogyakarta

Sebelumnya, UGM juga telah membuka beberapa gedungnya untuk dijadikan shelter. Antara lain gedung asrama mahasiswa, Mardliyah Islamic Center (MIC) UGM, Pusat Inovasi Agroteknologi (PIAT) UGM, Wanagama dan asrama Laboratorium Geologi di Bayat, Klaten. 

Muhadjir menyatakan, seharusnya rumah sakit menjadi tumpuan terakhir. Artinya, jangan sampai semua pasien langsung dirawat di rumah sakit karena akan menyebabkan Bed Occupancy Rate (BOR) atau ketersediaan tempat tidur menjadi sangat terbatas. 

Baca juga : Sandiaga Uno Pake Jurus Gercep, Geber Dan Gaspol

“Kelebihan occupancy salah satunya karena tidak ada seleksi pemilahan penderita Covid-19 ini secara berjenjang. Dengan adanya shelter ini bertujuan untuk membatasi agar jangan semua pasien langsung ke rumah sakit,” tuturnya. [JAR/DIR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.