Dark/Light Mode

Kembangin Ekonomi Sirkular, UOB Tawarkan Pembiayaan Menarik 

Rabu, 7 Juli 2021 16:57 WIB
Webinar Prospek Bisnis Daur Ulang yang Berkelanjutan di Indonesia, Selasa (7/7). (Foto: ist)
Webinar Prospek Bisnis Daur Ulang yang Berkelanjutan di Indonesia, Selasa (7/7). (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Popularitas ekonomi sirkular yang terus menanjak mendorong perbankan untuk turut menopang pertumbuhan sektor ekonomi itu tersebut. Misalnya PT Bank UOB Indonesia yang menyediakan pembiayaan untuk bisnis daur ulang berkelanjutan di Indonesia.

Executive Director IG Hed Resources UOB Indonesia, Susanto Lukman mengatakan, saat ini UOB memiliki program green circular economy framework dengan menyediakan pembiayaan atau refinancing baik sebagian maupun seluruhnya bagi perusahaan yang memenuhi syarat dan kriteria green circular economy framework.

"UOB green circular economy framework akan membantu dalam mengakses pembiayaan bisnis berkelanjutan," ujar Susanto dalam webinar Prospek Bisnis Daur Ulang yang Berkelanjutan di Indonesia, Selasa (7/7).

Baca juga : Kembangkan Ekonomi Sirkular, Pemerintah Bisa Gandeng Swasta

Susanto menjelasan UOB green circular economy framework menyederhanakan proses penerapan bisnis keberlanjutan dengan memberdayakan debitur dengan wawasan dan pengetahuan, proses yang efisien dan transparan dari kualifikasi hingga pelaporan, dan solusi khusus yang memenuhi kebutuhan debitur.

Dia menambahkan, UOB green circular economy framework bisa memberikan modal kerja yang komprehensif dengan jalur kas untuk memenuhi kebutuhan modal kerja debitur maupun perusahan-perusahan yang berada di bidang ekonomi dan bisnis berkelanjutan.

"Dalam bentuk pembiayaan ada dalam bentuk piutang dagangnya, ataupun pembiayaan lainya,” tuturnya.

Baca juga : Temui Saya, Saya Ladeni

UOB pun menyediakan pembiayaan peralatan hingga 80 persen LTV dari nilai peralatan tenor hingga 5 tahun atau kontrak tenor, kapitalisasi bunga hingga 12 bulan.

Yang paling menarik, pembiayaan ini memberikan interest capitalization, yaitu tidak perlu membayar bunga dan pokok sampai dengan 12 bulan ke depan sejak pemberian kredit di mana interest yang tidak dibayar nanti akan dikapitalisasikan sebagai pokok pinjaman yang baru. 

“Nanti pada tahun berikutnya akan menjadi angsuran jadi selama 12 bulan pertama tidak bayar bunga dan pokok,” ujarnya.

Baca juga : Pandemi Covid-19, Guardian Tawarkan Diskon Produk Perawatan Dan Kecantikan

Susanto pun mengatakan hal tersebut akan membantu cash flow perusahaan maupun nasabah yang mengambil program ini. “Poin terakhir pun, UOB memiliki struktur harga yang menarik dan persetujuan kredit pun lebih cepat dibandingkan umumnya.”

Seperti diketahui pertumbuhan ekonomi dan bisnis memicu penambahan volume dan jenis sampah baru sehingga mendorong popularitas ekonomi sirkular, yakni bisnis yang berfokus pada penanganan limbah daur ulang.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.