Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Tolak Pungutan Bansos Dalam Bentuk Apa Pun

Risma: Jangan Mau Dimintain Duit Kresek...

Rabu, 28 Juli 2021 20:55 WIB
Menteri Sosial Tri Rismaharini saat mengecek langsung pemberian bantuan sosial di wilayah Kota Tangerang, Rabu (28/7). (Foto: Humas Kemensos)
Menteri Sosial Tri Rismaharini saat mengecek langsung pemberian bantuan sosial di wilayah Kota Tangerang, Rabu (28/7). (Foto: Humas Kemensos)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Sosial Tri Rismaharini turun langsung ke lapangan, mengecek penerima Bantuan Sosial Tunai (BST), Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT)/ Program Sembako di RT 03/ RW 03 Kota Tangerang, Banten, Rabu (28/7).

Dalam sidak itu terungkap, salah seorang penerima BPNT bernama Aryanih mengaku dimintai uang kresek atas program bantuan yang ia terima dari Kementerian Sosial (Kemensos) tersebut. Istilah kasarnya, dipalak.

Baca juga : Menko Airlangga Minta Publik Jangan Ragu Divaksin

"Seharusnya, Ibu jangan mau dimintai uang kantong kresek atau apa pun namanya oleh pihak tertentu. Hak ibu penuh, tanpa pemotongan sedikit pun. Ibu jangan takut, saya jamin ya. Tulis surat soal ini kepada saya," kata Risma.

Maryanih yang juga penerima BPNT, mengeluhkan hal serupa.  Nilai bantuan yang diterimanya, tidak genap Rp 200 ribu per bulan.

Baca juga : Israel Luncurkan Vaksinasi Ketiga Untuk Orang Dengan Gangguan Sistem Kekebalan Tubuh

"Tadi sudah dihitung oleh Bapak yang dari Satgas Pangan/Mabes Polri. Harga komponen yang diterima hanya Rp 177 ribu. dari yang seharusnya Rp 200 ribu. Ada selisih Rp 23 ribu. Coba bayangkan, Rp 23 ribu dikali 18,8 juta penerima," ujar Risma, geram.

Risma mengimbau para penerima BST, BPNT/Program Sembako dan PKH untuk membantu pemerintah. Memastikan bantuan bisa sampai kepada penerima manfaat. Serta tidak ada pemotongan oleh siapa pun.

Baca juga : KPK Bakal Usut Aliran Duit Korupsi Ke Parpol

"Tolong bantu kami untuk mengetahui, apakah ada pemotongan atau tidak. Kalau gini-gini terus, urusannya nggak selesai-selesai. Kapan warganya mau bisa sejahtera," tutur Risma.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.