Dark/Light Mode

Jokowi Minta TNI Polri Gercep Tangani Lonjakan Kasus Di Luar Jawa Bali, NTT Jadi Sorotan

Sabtu, 7 Agustus 2021 22:12 WIB
Presiden Jokowi dalam Rapat Terbatas Evaluasi Tindak Lanjut dan Perkembangan PPKM Level 4 secara virtual dari Istana Kepresidenan Bogor, Sabtu (7/8). (Foto: YouTube)
Presiden Jokowi dalam Rapat Terbatas Evaluasi Tindak Lanjut dan Perkembangan PPKM Level 4 secara virtual dari Istana Kepresidenan Bogor, Sabtu (7/8). (Foto: YouTube)

RM.id  Rakyat Merdeka - Presiden Jokowi meminta jajarannya, khususnya TNI dan Polri, untuk merespons cepat lonjakan kasus Covid-19 yang terjadi di sejumlah daerah di luar Pulau Jawa dan Bali, dalam rentang waktu 2 minggu terakhir.

"Kebutuhan kita sekarang ini adalah respon cepat. Karena kelihatannya ini terjadi pergeseran lonjakan, dari Jawa Bali menuju ke luar Jawa Bali. Selama 2 minggu ini, saya melihat penambahan kasus-kasus di provinsi-provinsi di luar Jawa terus meningkat," kata Jokowi, dalam rapat terbatas tentang Evaluasi Perkembangan dan Tindak Lanjut Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, yang ditayangkan secara virtual, Sabtu (7/8). ​​​​

Jokowi menyebut, pada tanggal 25 Juli 2021, terdapat penambahan jumlah kasus baru sebesar 13.200 atau 34 persen dari kasus baru nasional.

Baca juga : Hadapi Lonjakan Covid Di Luar Jawa, MPR Minta Pusat Dan Daerah Kompak

Kemudian, pada 1 Agustus 2021, kasus baru naik menjadi 13.589 kasus atau 44 persen dari total kasus baru nasional.

Tanggal 6 Agustus 2021, melonjak lagi menjadi 21.374 kasus atau 54 persen dari total kasus baru secara nasional.

"Hati-hati kenaikan dalam 2 minggu ini. Saya perintahkan kepada Panglima, Kapolri untuk betul-betul mengingatkan selalu Pangdam, Kapolda, Danrem, Dandim, Kapolres untuk betul-betul secara cepat merespon angka-angka yang tadi saya sampaikan," tegas Jokowi.

Baca juga : Ini Daftar Nama Wilayah Di Luar Jawa Bali, Yang Terapkan Level 2

"Kecepatan itu ada di situ," imbuhnya.

Presiden menyoroti 5 provinsi dengan kenaikan kasus paling tinggi pada tanggal 5 Agustus 2021, yaitu Kalimantan Timur dengan 22.529 kasus aktif, Sumatera Utara dengan 21.876 kasus aktif, Papua dengan 14.989 kasus aktif, Sumatera Barat dengan 14.496 kasus aktif, dan Riau dengan 13.958 kasus aktif.

Kemudian pada Jumat (6/8), angka kasus aktif di Sumatera Utara naik menjadi 22.892 kasus, Riau naik menjadi 14.993 kasus aktif, Sumatera Barat naik menjadi 14.712 kasus aktif, sementara kasus aktif di Kalimantan Timur dan Papua mengalami penurunan.

Baca juga : 45 Kabupaten/Kota Di Luar Jawa Bali Masuk Level 4, Terbanyak Di Kaltim

"Hati-hati, ini selalu naik dan turun, dan, yang perlu hati-hati, NTT. NTT hati-hati. Saya lihat dalam seminggu kemarin, tanggal 1 Agustus, NTT itu masih 886 kasus baru. Tanggal 2 Agustus, 410 kasus. Tanggal 3 Agustus, 608. Tanggal 4 Agustus, 530. Tetapi lihat di tanggal 6 Agustus kemarin, 3.598 kasus baru. Angka-angka seperti ini harus direspons secara cepat," tutur Jokowi mewanti-wanti. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.