Dark/Light Mode

72,4 Persen Masyarakat Mau Divaksin, Kemenkes Lega

Minggu, 15 Agustus 2021 09:19 WIB
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes Siti Nadia Tarmizi (Foto: Setpres)
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes Siti Nadia Tarmizi (Foto: Setpres)

 Sebelumnya 
PHE juga menyampaikan hasil penelitian terkait vaksin jenis Pfizer-BionTech. Vaksin yang rencananya mulai bulan depan akan masuk ke Indonesia ini, dua dosis vaksin Pfizer-BionTech, 96 persen terhindar dari rawat inap tanpa kematian. Vaksin jenis ini juga diklaim 88 persen efektif melawan Covid-19 bergejala yang disebabkan varian Delta dua minggu setelah dosis kedua. 

Baca juga : Bantu Masyarakat Terdampak Corona, Iwan Fals Lelang Lukisan

Pemerintah, tambah Nadia, juga terus bekerja keras mendatangkan vaksin guna mempercepat pelaksanaan program vaksinasi nasional. Di Agustus ini, Indonesia akan kedatangan 70 juta dosis vaksin. Stok vaksin yang ada di daerah bisa mencapai 80 juta dosis, sehingga diharapkan 2 juta vaksin di Agustus itu bisa tercapai. 

Baca juga : Survei IPO, Masyarakat Paling Puas Dengan Kinerja Kemensos

Diingatkan Nadia, vaksin melatih kekebalan tubuh sehingga tercipta pasukan yang siap sedia dan dengan cepat melawan Covid-19. “Potensi tertular akan tetap ada. Maka pelonggaran pembatasan sosial masyarakat harus disertai disiplin protokol kesehatan 3M dalam menghadapi virus dan varian baru Covid19,” wanti-wanti Nadia. 

Baca juga : Perusahaan Pekerjakan Penyandang Disabilitas, Kemnaker Angkat Topi

Hasil survei nasional evaluasi kebijakan dan peta politik di masa pandemi yang dirilis Charta Politika juga menunjukkan, 53,1 persen dari total 1.200 responden percaya pada data penanganan Covid-19 dari pemerintah. Hasil survei yang dilakukan selama periode 12-20 Juli 2021 itu juga menunjukkan, 51,4 persen responden mengatakan penanganan Covid-19 di Indonesia saat ini sangat baik dan baik. [JAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.