Dark/Light Mode

Tersebar di Seluruh Wilayah Indonesia, 70 Titik Keberangkatan dan 155 Kota Tujuan

Dikomandoi Jasa Raharja, Sinergi BUMN Gelar Mudik Bareng

Jumat, 10 Mei 2019 12:00 WIB
Menteri BUMN Rini Soemarno (kanan), di sela acara verifikasi data bagi calon peserta Program BUMN Mudik Bareng 2019 di Gedung Nyi Ageng Serang, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (10/5). (Foto: Humas BUMN)
Menteri BUMN Rini Soemarno (kanan), di sela acara verifikasi data bagi calon peserta Program BUMN Mudik Bareng 2019 di Gedung Nyi Ageng Serang, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (10/5). (Foto: Humas BUMN)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menghadapi mudik Lebaran 1440 H 2019, Kementerian BUMN telah menyiapkan sejumlah langkah, salah satunya dengan menyelenggarakan Program BUMN Mudik Bareng Tahun 2019, yang dikomandoi PT Jasa Raharaja (Persero). Agar Program BUMN Mudik Bareng 2019 itu berjalan sesuai rencana dan tepat sasaran, Jasa Raharja melakukan verifikasi data bagi calon pemudik. Menteri BUMN Rini Soemarno turun langsung meninjau kegiatan ini, pada Jumat (10/5).

"Program BUMN Mudik Bareng 2019 ini diikuti oleh 104 BUMN. Angka partisipasi ini meningkat 67,74 persen dibanding tahun lalu, yang hanya 62 BUMN," ujar Rini dalam keterangan tertulisnya, Jumat (10/5).

Ia menjelaskan, ada empat tujuan Program BUMN Mudik Bareng 2019. Pertama, mengalihkan pemudik pengguna sepeda motor ke moda transportasi bus, kereta api dan kapal laut untuk meminimalisir risiko kecelakaan lalu lintas. Kedua, memenuhi keinginan masyarakat ekonomi menengah ke bawah untuk mudik ke kampong halaman. Ketiga, bentuk loyalitas kepada nasabah loyal BUMN. Keempat, langkah konkret peran BUMN dalam kegiatan pencegahan kecelakaan. Kelima, peningkatan brand awareness dan positioning perusahaan.

Menteri BUMN Rini Soemarno (depan, kelima kanan) foto bareng bersama perwakilan BUMN dalam acara Penyerahan Bantuan Bina Lingkungan dan Peninjauan Verifikasi Peserta Mudik Bareng BUMN 2019 (Foto: Humas BUMN)

Baca juga : Cegah Macet Lebaran, Dirjen Hubdat Bakal Terapkan Sistem One Way di Sepanjang Tol Trans Jawa

Program BUMN Mudik Bareng 2019 menargetkan 250.338 pemudik, yang akan diantar sesuai tujuan masing-masing. Angka ini naik 22,32 persen dibanding realisasi pemudik tahun 2018, yang hanya berjumlah 204.146 pemudik. Mereka diberangkatkan dengan empat moda transportasi. 180.609 pemudik diangkut dengan 3.897 unit bus, 52.231 pemudik diberangkatkan dengan 138 trip kapal laut, 15.693 pemudik diantar dengan 49 rangkaian kereta api, dan 1.805 pemudik diangkut dengan 76 penerbangan. 

Program BUMN Mudik Bareng 2019 ini tersebar di seluruh wilayah Indonesia dengan 70 titik keberangkatan (31 kota di Pulau Jawa dan 39 kota di luar Pulau Jawa) dengan 155 Kota Tujuan (62 kota di Pulau Jawa dan 93 kota di luar Pulau Jawa).

Sinergi Sarana Penunjang Kegiatan

Baca juga : Jokowi: Saya Nggak Bisa Nyalon Lagi

Sinergi penyelenggaraan kegiatan BUMN Mudik Bareng termasuk terhadap sarana penunjang kegiatan. Antara lain melalui  pengadaan transportasi bus dengan Perum Damri, transportasi kapal laut dengan PT Pelni (Persero) dan PT ASDP (Persero), dan transportasi kereta api dengan PT KAI (Persero).

“Sejalan dengan sasaran penyelenggaraan BUMN Mudik Bareng, untuk menunjang kenyamanan dan keamanan pemudik, Jasa Raharja mensyaratkan kondisi bus yang digunakan untuk mengangkut pemudik. Aspek keselamatannya harus terpenuhi," kata Direktur Utama Jasa Raharja, Budi Rahardjo Slamet.

Sejumlah kriteria bus yang telah memenuhi aspek keselamatan antara lain adalah: bus yang digunakan adalah bus pariwisata minimal tahun 2013 dalam kondisi baik dan laik jalan, bus telah lulus rampcheck, bus dilengkapi dengan alat-alat keselamatan, pengemudi diketahui jelas identitasnya (nama dan nomor handphone), pengemudi telah dipastikan laik mengemudi dengan melalui tes kesehatan dan tes narkoba, tersedia pengemudi cadangan untuk rute perjalanan jarak jauh, dan tersedia bus cadangan. Selain itu, bus dapat termonitor selama perjalanan sampai ke tujuan.

Baca juga : KPK Ingatkan Pejabat Negara Tak Terima Bingkisan Lebaran

"Saat ini, masing-masing BUMN berada dalam tahap pendaftaran dan pemenuhan kelengkapan dokumen pemudik. Khusus untuk mudik yang dikelola Jasa Raharja, verifikasi pendaftaran dilakukan di Gedung Nyi Ageng Serang, pada 7-11 Mei 2019. Setiap harinya, akan dilakukan verifikasi terhadap 2.000-2.500 KK atau sekitar 8.000 pemudik," terang Budi.

Para pemudik akan mendapat kaos, topi, dan asuransi selama berada di kampung halaman, 24 jam selama 7 hari. Sedangkan fasilitas berupa goodie bag yang berisi snack dan obat obatan ringan, akan dibagikan pada saat seremonial keberangkatan di Gelora Bung Karno, yang akan dihadiri 56 BUMN pada 30 Mei mendatang. 

 

Program sinergi BUMN dalam Bulan Suci Ramadhan dan Idul Fitri 2019 yang diberikan pada hari ini, Jumat (10/5), tidak hanya terbatas pada program Mudik Bareng. Melainkan juga bantuan berupa sembako dan aneka bantuan sosial lainnya, seperti terlihat pada data di atas. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.