Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Brebes Buktinya

Hari Ini, Turun Level, Besoknya, Naik Level

Kamis, 16 September 2021 07:20 WIB
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo kecewa mengetahui ada daerah di wilayahnya yang kembali masuk PPKM level 4. (Foto: Humas Prov Jateng)
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo kecewa mengetahui ada daerah di wilayahnya yang kembali masuk PPKM level 4. (Foto: Humas Prov Jateng)

RM.id  Rakyat Merdeka - Adanya pelonggaran dalam Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) bukan berarti masyarakat boleh mengabaikan protokol kesehatan. Sebab, jika kasus Covid-19 naik lagi, PPKM akan diperketat lagi. Levelnya bisa dinaikkan. Contoh nyatanya adalah Brebes. Yang awalnya sudah PPKM level 3, kini dinaikkan lagi menjadi level 4.

Secara umum, penanganan Corona di Tanah Air sudah membaik. Kasus harian secara nasional sudah berada di angka 5 ribu per hari. Sejak sebulan lalu, Pemerintah pun mulai melonggarkan PPKM. Beberapa kegiatan, yang tadinya dilarang, sudah dibolehkan lagi, meski masih ada pembatasan.

Baca juga : Mulai Hari Ini, Sertifikat Vaksin Covid-19 Jadi Syarat Naik KRL

Namun, tak semua daerah bisa mempertahankan penurunan kasus harian Corona. Dari Instruksi Mendagri (Inmendagri) Nomor 42 Tahun 2021, diketahui ada satu daerah yang kembali masuk kriteria PPKM level 4. Daerah tersebut adalah Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Padahal, di periode PPKM sebelumnya, Brebes sudah berada di level 3.

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo kecewa mengetahui ada daerah di wilayahnya yang kembali masuk PPKM level 4. Ganjar melihat, salah satu penyebabnya adalah masyarakat yang kurang disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan. "Maka, semua saya omongkan, tidak hanya Brebes, jangan euforia dulu," pinta Ganjar, di kantornya, Selasa (14/9).

Baca juga : Mayoritas Daerah Turun Level PPKM, DIY Dan Bali Masih Ngendon Di Level 4

Indikasi penyebab lainnya, kata Ganjar, dipengaruhi vaksinasi yang belum tinggi. Karena itu, politisi PDIP ini meminta agar tiap daerah bisa menghabiskan stok vaksin yang diterima dalam sehari. Dia pun menegaskan, vaksinasi itu tidak sulit. "Hanya butuh satu aja: mau. Nanti kalau cepat (vaksinasinya), aman," tegasnya.

Bupati Brebes, Idza Priyanti ogah disalahkan. Kata dia, penyebab daerahnya kembali masuk kriteria PPKM level 4 bukan karena ledakan kasus Corona. Namun, lebih karena kesalahan teknis. Yaitu, terjadi akumulasi jumlah kematian dan kasus positif Corona pada tiga bulan lalu ke awal September ini. Data tersebut sebelumnya delay.

Baca juga : Vitamin Palsu Banyak Beredar, Ini Tips Dokter Lula Kamal Biar Nggak Ketipu

Idza menerangkan, dalam laporan ke Pemprov Jawa Tengah, tercatat angka kematian periode 7-13 September sebanyak 90 orang. Kemudian, kasus positif tertera angka 152 orang. Hal ini bukanlah angka sebenarnya. Tapi akumulasi dari Juni, Juli sampai Agustus. "Data bulan-bulan itu baru masuk bulan September," kata Idza, di rumah dinasnya, kemarin.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.