Dark/Light Mode

Menko Marves Ditunjuk Urus Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Kok Luhut Lagi, Luhut Lagi, Apa Nggak Ada Orang Lain?

Sabtu, 9 Oktober 2021 07:40 WIB
Menko Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan. (Foto: Dok. Kemenkomarves)
Menko Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan. (Foto: Dok. Kemenkomarves)

 Sebelumnya 
Lalu, apa alasan Istana pilih Luhut urus kereta cepat Jakarta-Bandung? Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP), Ali Mochtar Ngabalin menyebut, penempatan Luhut di proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung tidak ada yang keliru. Karena memang bidangnya.

“Kementerian Pak Luhut kan membawahi Kementerian Perhubungan dan Kementerian Investasi atau BKPM,” tandas Ali saat dihubungi Rakyat Merdeka, kemarin.

Selain itu, dia menjelaskan kualitas Luhut ketika memegang program. Amanah yang diperintahkan Jokowi ke Luhut selalu selesai dengan hasil gemilang. Tidak ada yang pernah gagal. Karena Luhut sangat terbuka menerima tamu yang membawa masalah.

Baca juga : Apa Ada Yang Kesindir?

“Cara penanganan masalah yang tidak pernah berbelitp-belit. Langsung to the point. Semua orang yang datang bawa masalah ke Pak Luhut itu pulang dengan senyum,” tegas politisi Golkar itu.

Kendati demikian, dia membantah bila ada yang menilai pembantu Jokowi yang lain tidak bisa diandalkan. Dia bilang, mantan Wali Kota Solo itu menghendaki kerja cepat, tepat dan berkualitas. Semua ini ada di Luhut. “Presiden tahu posisi mana yang cocok ditempatkan pembantunya. Presiden sangat tahu itu,” ujarnya.

Bagaimana penilaian DPR? Wakil Ketua Komisi IV DPR, Daniel Johan mengaku tidak ada yang meragukan kualitas Luhut. Makanya dia sangat diandalkan Jokowi. “Itu menandakan Pak Luhut sangat diandalkan tapi kalau kebanyakan apa tidak malah buat macet semuanya,” cetus politisi PKB itu kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Baca juga : Jokowi Utus Luhut Dan Erick Rayu China

Anggota Komisi VI DPR, Herman Khaeron menganggap penunjukan Luhut semakin membuktikan Jokowi hanya percaya satu orang. Padahal, hal ini berpotensi mengganggu tugas lain yang diemban mantan Dubes Indonesia untuk Singapura itu. “Saya ingatkan agar tidak overload, sehingga pada akhirnya penugasan tersebut tidak optimal,” tandas politisi Partai Demokrat itu.

Sementara, pengamat kebijakan publik, Agus Pembagio menyebut, penyelesaian proyek yang banyak tantangannya seperti Kereta Cepat Jakarta-Bandung ini memang passion Luhut. Terlepas apapun hasilnya, cuma Luhut yang bisa hadapi.

Agus menilai alasan Jokowi memilih Luhut bukan cuma soal kualitas tapi ketegasan. Mengingat latar belakang Luhut ini TNI. “Luhut itu taat pada perintah Presiden, bukan orang partai. Jadi memang leluasa,” pungkas dia. [UMM]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.