Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Kereta Cepat Jakarta-Bandung Ditarget Kelar 2022
Luhut Pasang Badan, Jika Ada Hambatan, Laporkan
Selasa, 13 April 2021 05:32 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Pemerintah menargetkan pengerjaan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung rampung pada 2022.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan bersama Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (BKS) meninjau Depo Kereta Cepat Tegalluar, Rancaekek, Kabupaten Bandung, kemarin.
Baca juga : Tambah Stasiun, Luhut Target Kereta Cepat Jakarta-Bandung Kelar Juli
Keduanya melihat secara langsung pengerjaan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung yang ditargetkan rampung tahun depan.
Setibanya di Depo Kereta Cepat Tegalluar, Luhut Dan BKS langsung melihat rel Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) menggunakan kereta api dari Stasiun Pelabuhan Cilacap ke Rancaekek Bandung.
Baca juga : Ibu Banteng, Ada Komentar?
Luhut dan BKS memantau proses pengelasan atau penambangan rel sepanjang 50 meter menjadi 500 meter. Sayangnya, kedua menteri ini tidak memberikan keterangan kepada wartawan usai melakukan tinjauan.
Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Dwiyana Slamet Riyadi mengatakan, kedatangan para menteri untuk mengecek progres kesiapan konstruksi dan kesiapan operasi. Saat ini, pengiriman rel menggunakan kereta dari Cilacap dan sudah sampai ke Bandung.
Baca juga : Pedagang Keberatan Jika Preman Dilibatkan
“Tahapannya sudah direncanakan, mudah-mudahan berjalan sesuai rencana. Pak Menteri memastikan semua sesuai jadwal,” ujar Dwiyana.
Menurutnya, Luhut meminta PT KCIC menghadap langsung jika ada hambatan yang sulit diselesaikan. Terlebih proyek ini harus segera selesai karena masuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN).
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya