Dark/Light Mode

Tinggal Sejenak di Pedesaan Beri Dampak Positif bagi Warga Kota untuk Hidup Rendah Karbon

Jumat, 30 Desember 2022 14:29 WIB
Cerobong asap pabrik (Foto: Istimewa)
Cerobong asap pabrik (Foto: Istimewa)

Sains memperingatkan kita bahwa jika kita tidak segera mengurangi polusi pemanasan global yang memerangkap begitu banyak panas yang biasanya dipancarkan planet kita kembali dari atmosfer, kita dalam bahaya menciptakan 'musim panas karbon' permanen.” - Al Gore

Hiruk pikuknya daerah perkotaan yang tak lagi asing dengan gas kendara beroda 2 atau pun 4, efek rumah kaca dengan penggunaan AC secara berlebihan, pemotongan pohon berskala besar, serta pembakaran sampah perumahan dapat membuat iklim di dunia ini menurun. Global warming adalah suatu peristiwa ketika terjadi peningkatan suhu di atmosfer dan permukaan bumi (suhu global). Peningkatan suhu di bumi tentu akan membawa dampak yang cukup besar dan menyebabkan pada perubahan tatanan ekologi suatu kehidupan.

Indonesia merupakan kontributor emisi gas rumah kaca yang cukup besar. Emisi berbasis lahan dari deforestasi dan kerusakan lahan merupakan penyebab emisi terbesar di Indonesia. Pada saat yang sama, masih rendahnya efisiensi dan intensitas pemanfaatan energi serta masih berlanjutnya ketergantungan pada energi fosil menyebabkan emisi sektor energi tetap tinggi, bahkan meningkat. Mengingat kondisi tersebut, sudah saatnya isu perubahan iklim menjadi prioritas dan pertimbangan utama dalam pembangunan.

Nationally Determined Contribution (NDC) Indonesia yang merupakan janji Indonesia untuk turut berkontribusi menurunkan emisi global, dijabarkan transisi Indonesia menuju masa depan yang rendah karbon dan tahan terhadap dampak perubahan iklim. Komisioner Low Carbon Development Indonesia (LCDI) Dyah Roro Esti mengatakan, saat ini, sebagian besar sumber energi yang ada di Indonesia masih dihasilkan dari bahan bakar fosil (batubara, minyak, dan gas). “Dengan proporsi energi fosil mencapai lebih dari 80 persen dalam bauran energi primer, urgensi untuk melakukan dekarbonisasi semakin tinggi. Upaya-upaya pengembangan ke energi baru dan energi terbarukan (EBET) atau transisi energi perlu mendapat dukungan dari semua pihak,” ujar Dyah yang juga merupakan anggota Komisi VI DPR ini.

Keputusan Pemerintah yang meningkatkan target mengurangi emisi GRK dari 29 persen menjadi 31,89 persen (dengan upaya sendiri) dan dari 41 persen menjadi 43,20 persen (dengan bantuan internasional) pada 2030 masih sejalan dengan komitmen Indonesia untuk mencapai Net Zero Emissions (NZE) pada tahun 2060 atau lebih cepat. Karenanya, kata Dyah, peran sektor energi menjadi sangat penting untuk mencapai NZE.

Alasan mengapa kita perlu memerhatikan mengenai gas karbon diperkuat dengan banyakmya artikel dan dampak yang terjadi terhadap lingkungan. Dikutip dari laman CNN, “Bumi diperkirakan akan mengering perlahan secara dramatis jika pemanasan global tidak segera dihentikan. Lebih dari 25 persen permukaan bumi diproyeksikan mulai mengalami dampak aridifikasi pada 2050.” Studi tersebut memperkirakan bahwa apabila suhu rata-rata bumi naik 2 derajat celcius, maka dalam 32 tahun mendatang bumi bisa menjadi padang pasir. Selain argumen di atas, bahwa hasil dari gas karbon bisa dari berbagai tindakan yang dilakukan oleh masyarakat sendiri dari penggunaan efek rumah kaca.

Oleh karena itu, masyarakat yang tinggal di perkotaan harus segera merubah pola hidup mereka menjadi lebih sederhana dan efisien seperti masyarakat di pedesaan. Banyak sekali contoh yang bisa kita ambil dari masyarakat di pedesaan untuk mengurangi gas karbon dioksida. Perubahan kecil yang dilakukan setiap masyarakat untuk mengubah bumi menjadi lebih baik akan berdampak besar dibandingkan tidak melakukannya sama sekali.

Baca juga : BPIP: Konsitusi Beri Jaminan Setiap Warga Negara Untuk Beribadah

Tidak bisa dipungkiri juga bahwa Indonesia sebagai negara berkembang telah mengupayakan berbagai cara untuk mengatasi hal ini, dengan kampanye menanam pohon, mengurangi penggunaan kendaraan pribadi dan beralih menggunakan transportasi umum, menggunakan bahan bakar alternatif atau ramah lingkungan dan sebagainya.

Pembahasan

Mencontohi kehidupan di pedesaan tidak membuat kita kuno. Justru kita dapat manfaatkan untuk kelangsungan kehidupan bumi yang lebih sejahtera dan stabil. Banyak dijumpai warga kota mengunjungi pedesaan karena ingin berdestinasi atau liburan keluarga, dikarenakan lingkungan perkotaan yang sejuk dan ramah lingkungan yang disebabkan kurangnya gas karbon membuat siapa saja yang tinggal disana merasa nyaman.

Kegiatan kecil yang berdampak besar untuk kita bisa contoh dari masyarakat pedesaan ialah:

  1. Gunakan kendaraan tanpa bahan bakar seperti sepeda atau berjalan kaki
  2. Gunakan transportasi umum agar berkurangnya kendara
  3. Manfaatkan lebih lingkungan sekitar
  4. Menanam tanaman 
  5. Kurangi penggunaan efek rumah kaca
  6. Mengurangi bahan kimia yang dapat memicu banyaknya penghasil gas karbon dioksida
  7. Daur ulang sampah lebih baik dari pembakaran

Pabrik yang menghasilkan asap akan memproduksi polutan seperti nitrogen oksida, sulfur dioksida, dan hidrokarbon. Bahan kimia ini bereaksi dengan sinar matahari untuk menghasilkan kabut asap, kabut tebal atau kabut polusi udara.

Fungsi dari cerobong asap ialah untuk meningkatkan serta menarik udara, untuk pembakaran dan untuk membubarkan polutan dalam gas buang di wilayah yang lebih besar sehingga mengurangi konsentrasi polutan sesuai dengan batasan peraturan atau lainnya yang sesuai pada.

Dari segi pendapat yang bisa saya utarakan lagi yaitu inovasi untuk cerobong asap industri penghasil gas karbon dioksida yaitu dengan menggunakan penyaring atau filtrasi yang sifatnya sama seperti penyaringan air bersih.

Baca juga : Tite Ogah Minta Maaf

Dengan menggunakan berbagai serat ataupun zat dalam daun yang bisa kita alih fungsikan untuk penyaringan gas karbon dioksida karena salah satu penyumbang gas karbon disoksida adalah pabrik-pabrik besar.

Kesimpulan

Berdasarkan fakta-fakta essay yang telah dipaparkan di atas, menyimpulkan bahwa jika dibiarkan dan tidak segera ditangani mengenai gas karbon dioksida maka akan mengakibatkan buruknya kondisi bumi maupun isinya. Tindakan pencegahan dari gas karbon dioksida yaitu dengan menggunakan kendaraan umum daripada kendaraan pribadi, mendaur ulang sampah, menanam pohon, dan kurangi kegiatan dari efek rumah kaca. Memang susah untuk memulainya, tetapi jika kita melakukan hal kecil contohya berbanyak berjalan kaki maka bisa menjadi hal besar untuk keberlangsungan bumi kita.

Yang tidak kalah penting ialah mengingatkan satu sama lain untuk mengurangi proses terjadinya gas rumah kaca. Berbagi ilmu lebih baik daripada menyimpannya sendiri, layaknya siput didalam cangkangnya.

Marilah kita menjaga bumi kita dengan 3 M, menjaga, merawat, dan mengurangi hal yang memicu gas karbon dioksida demi keberlangsungan bumi kita tercinta.

Saran

Meskipun saya menginginkan kesempurnaan dalam penyusunan essay ini, akan tetapi pada kenyataannya masih banyak kekurangan yang perlu harus saya perbaiki. Hal ini dikarenakan masih minimnya dan berkembangnya pengetahuan saya sebagai siswa. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun dari para pembaca sangat diharapkan sebagai bahan evaluasi untuk ke depannya. Sehingga bisa terus menghasilkan penelitian dan karya tulis yang bermanfaat bagi banyak orang.

Baca juga : ChildFund Beberkan Solusi Inovatif Pembangunan Rendah Karbon

 Daftar Pustaka

Al-Gore, 1969.”JagoKata”(online) [update Selasa 27 Des.2022] Available at: https://jagokata.com/kata-bijak/ [Accessed Selasa 27 Des.2022].

CNN Indonesia "Peneliti Prediksi Bumi Berubah jadi Padang Pasir Pada 2030"(online)[update Jumat, 05 Jan.2018 09:20 WIB] selengkapnya di sini: https://www.cnnindonesia.com/teknologi [accssed Selasa 27 Des.2022]

LCDI “Indonesia Butuh Akses Energi yang Berkeadilan”(online)[update 30 Nov.2022] https://lcdi-indonesia.id/tag/pembangunan-rendah-karbon/ [accessed Selasa 27 Des.2022]

DEMA FASYA “Karya Juara Lomba Menulis Essay 2021”(online)[update Selasa 27 Des.2022] Available at: https://demafasya.iainponorogo.ac.id/ [accessed Selasa 27 Des.2022]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.