Dark/Light Mode

Gelar Operasi Bersama

PMI dan Bulan Sabit Merah 3 Negara Akan Bangun Gedung Logistik di Perbatasan Gaza

Rabu, 22 November 2023 20:26 WIB
Ketua Umum PMI Pusat Jusuf Kalla (Foto: Dok. PMI)
Ketua Umum PMI Pusat Jusuf Kalla (Foto: Dok. PMI)

RM.id  Rakyat Merdeka - Palang Merah Indonesia (PMI) akan mengirim tim tanggap darurat dan tenaga kesehatan ke Gaza dan melakukan operasi bersama dengan Bulan Sabit Merah Mesir (ERCS), Bulan Sabit Merah Palestina (PRCS), dan Bulan Sabit Merah Yordania (JRCS). Dalam operasi bersama ini, akan dibangun gudang logistik besar di Al Irish, dekat perbatasan Mesir dengan Gaza. 

Ketua Umum PMI Pusat Jusuf Kalla mengatakan, operasi bersama dengan komunitas Bulan Sabit Merah negara-negara yang dekat dengan Palestina harus segera dilaksanakan, mengingat banyaknya korban jiwa dan luka yang jatuh akibat perang Israel melawan Hamas. Hal ini disampaikan JK, sapaan akrab Jusuf Kalla, usai Pertemuan ke-11 Palang Merah dan Bulan Sabit Merah se-Asia Pacific, di Hanoi, Vietnam, Rabu (22/11).

Baca juga : Relasi Indonesia-China Di Puncak Sejarah, Media Kedua Negara Jadi Jembatan Hati

Berdasarkan pengalaman JK yang memimpin operasi tanggap darurat, rehabilitasi dan rekonstruksi pasca gempa dan tsunami di Aceh pada 2004, akan dilakukan pembangunan gudang logistik besar di Al Irish dan pengerahan relawan kemanusiaan secara besar-besaran masuk ke kamp-kamp pengungsian di perbatasan Gaza Selatan. Gudang logistik yang dibangun nantinya akan digunakan untuk menampung kebutuhan hidup sehari-hari para pengungsi serta alat-alat kesehatan dan material lainnya.

Menurut JK, dengan membangun gudang logistik di perbatasan, akan mempermudah distribusi bantuan dan mengurangi ongkos angkut bantuan dari negara lain. Sebab, logistik yang akan ditampung dalam gudang tersebut bisa dibeli di Mesir. Selain jaraknya dekat, juga cocok dengan kebutuhan sehari-hari para pengungsi. JK meminta negara-negara maupun organisasi kemanusiaan dari berbagai negara, agar menyumbang dananya untuk dibelikan logistik di Mesir guna mengisi gudang logistik bersama tersebut.

Baca juga : Dukung Aksi Bela Palestina, Bamsoet Serukan Penghentian Kekerasan di Gaza

Selain itu, memasuki hari ke-50 perang Israel melawan Hamas, para dokter dan tenaga kesehatan yang berasal dari PRCS sudah mulai kelelahan dan banyak yang menjadi korban jiwa. Oleh karena itu, JK mengusulkan agar Federasi Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional (IFRC) mengkoordinir relawan tenaga kesehatan (dokter dan paramedis) dari negara-negara tetangga Palestina untuk bisa segera bekerja membantu para korban di pengungsian.

JK juga mengusulkan untuk membangun rumah sakit di kamp-kamp pengungsian agar para korban luka bisa segera tertangani. Sejumlah rumah sakit di Gaza, seperti RS Indonesia, RS Al Shifa, RS Al Ahli Al Arabi, serta RS Al Quds, yang selama ini dijadikan tempat pengobatan para korban, sekarang kondisinya nyaris tidak bisa digunakan lagi akibat serangan bom dan pasukan infanteri Israel. Akibatnya, banyak korban yang dilarikan menggunakan bus ke RS Nassar, kota di selatan Khan Yunis.

Baca juga : Ratusan Anak Muda Nangis Merasakan Derita Palestina

Awal November 2023, PMI telah mengirim bantuan sebanyak 26 ton ke Gaza menggunakan pesawat Hercules TNI-AU, bekerja sama dengan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), Kementerian Pertahanan (Kemenhan) RI, serta lembaga kemanusiaan lainnya di Indonesia.

PMI juga bekerja sama dengan sebuah stasiun TV nasional akan mengadakan malam dana kemanusiaan untuk korban konflik di Gaza, pada Kamis (24/11) malam. Hasil penggalangan dana tersebut akan digunakan PMI untuk membeli logistik di Mesir untuk kebutuhan para pengungsi dan korban luka yang saat ini ditampung di kamp-kamp pengungsian di Gaza Selatan.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.