Dark/Light Mode

Serial Workshop FPCI: The Korean Wave

Hallyu, Kekuatan Dahsyat Diplomasi Budaya Korsel

Sabtu, 20 November 2021 06:30 WIB
Presiden Korea Selatan, Moon Jae-in (ketiga kiri) dan anggota boyband K-Pop BTS berpose sambil memamerkan hadiah yang diberikan oleh BTS selama Youth Day di
Presidential Blue House di Seoul, Korea Selatan, 19 September 2020. (Foto: Yonhap via REUTERS).
Presiden Korea Selatan, Moon Jae-in (ketiga kiri) dan anggota boyband K-Pop BTS berpose sambil memamerkan hadiah yang diberikan oleh BTS selama Youth Day di Presidential Blue House di Seoul, Korea Selatan, 19 September 2020. (Foto: Yonhap via REUTERS).

 Sebelumnya 
Lalu pada pertengahan 2000-an hingga akhir 2010-an, bermunculanlah demam K-pop, menyebar ke negara-negara Asia, Eropa, hingga Amerika Utara. Sederet band K-pop lahir, seperti H.O.T., Rain, Super Junior, Big Bang, Wonder Girls, 2PM, TVXQ, Psy, EXO, Black Pink, SuperM, hingga BTS.

“BTS mungkin menonjol sebagai band terbesar di dunia saat ini,” jelas Anggota Dewan Direksi Asosiasi Korea untuk Studi Kanada ini.

Tak terkecuali, masuk dalam Gelombang Budaya Korea ini juga K-lifestyle seperti game online (Battlegrounds, Lineage), kosmetik (IOPE, AmorePacific, Nature Republic), makanan, mode, hingga animasi.

Baca juga : Hari Sumpah Pemuda, Kaum Muda Harus Perkuat Semangat Keindonesiaan

Sebagai bayangan, kata Kim, film Daejanggeum (Jewel in the Palace, 2003-2004) adalah salah satu drama TV Korea dengan rating tertinggi di Korea sebelum diekspor ke 91 negara di seluruh dunia. Ternyata, di negara lain pun drakor kini disambut luar biasa. Salah satunya di Iran, rating pemirsanya tembus hingga 86 persen pada 2006-2007!

Saat ini, jelas mantan Ketua Program Studi Korea, Sekolah Pascasarjana Studi Internasional, Universitas Korea ini, Korea adalah salah satu pengekspor drama televisi terbesar di dunia.

Bahkan dalam lima tahun terakhir, di lima besar negara pengekspor drama TV teratas, Korsel berada di urutan ke-3 setelah AS dan Inggris, diikuti Spanyol dan Argentina

Baca juga : Kemnaker Gelar Workshop Penyusunan Informasi Jabatan Di 15 Sektor

Kini, bentuk hallyu yang terpopuler justru K-pop, yang mengalami pertumbuhan dua digit setiap tahun sejak pertengahan 2000-an. Lagi-lagi, di antara sederet band ini, BTS menjadi artis K-pop pertama, dan artis Asia pertama, yang menduduki puncak tangga lagu Billboard 200 pada Juni 2018, dengan album mereka Love Yourself: Tear.

Sementara Love Yourself: Answer, menjadi album top chart ke-2 BTS di AS pada September 2018. Band ini juga mencetak Album No. 1 ke-3 di Tangga Lagu Billboard 200 dengan Map of the Soul: Persona pada April 2019.

Tak heran, terang Kim, BTS menjadi grup pertama sejak The Beatles yang mendapatkan tiga album No. 1 dalam waktu kurang dari setahun! (Juni 2018-April 2019).

Baca juga : Penting! Dukungan Politik Kudu Back Up Isu Perubahan Iklim

Selain menyaingi The Beatles dalam kesuksesan tangga lagu, ungkapnya lagi, BTS tentunya menghasilkan banyak uang. “Pendapatan band ini mencapai 4,65 miliar dolar ASpada 2018, alias 0,3 persen dari total Produk Domestik Bruto Korea!” bebernya.

Sebagai perbandingan di tahun yang sama sejumlah perusahaan besar Korsel, misalnya Samsung, meraup pendapatan 211,94 miliar dolar AS (13,1 persen PDB Korsel), Hyundai 85,26 miliar dolar AS (5,3 persen), LG Electronics 54,31 miliar dolar AS (3,4 persen), KIA 47.36 miliar dolar AS ( 2,9 persen) dan Korean Air 11.65 miliar dolar AS (0.7 persen).

“Meski masih di bawah KOREAN AIR, tetap saja, pendapatan BTS pada 2018 itu hampir sama, atau lebih tinggi dari total PDB masing-masing dari 40 negara termiskin di dunia, termasuk Somalia, Burundi, Liberia, Bhutan, dan Sudan Selatan,” tegas Kim.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.