Dark/Light Mode

Menlu Retno Ajak Indonesianis Bantu Jawab Tantangan Global

Kamis, 2 Desember 2021 06:30 WIB
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi. (Foto: Twitter/Menlu_RI).
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi. (Foto: Twitter/Menlu_RI).

RM.id  Rakyat Merdeka - Pandemi Covid-19 yang belum juga minggat, mengundang ketidakpastian. Ketika Indonesia sudah berhasil mengendalikan Coronavirus Disease (Covid-19), ekonomi negara relatif pulih, justru muncul ancaman Corona Omicron.

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mencatat, Indonesia mengalami pasang surut dalam menghadapi pandemi Covid-19. Namun, menurutnya, Indonesia sudah berhasil mengendalikan situasi dengan tingkat positif Covid-19 jauh di bawah 1 persen.

Ekonomi Indonesia pun dia nilai sudah relatif pulih. Bahkan diproyeksi, tumbuh sekitar 3,5 persen menjadi 4,3 persen pada 2021, serta mencapai 5,9 persen di 2022.

Baca juga : Indonesia-Singapura Tingkatkan Kerja Sama Penanganan Covid-19

Bagaimana Indonesia mempertahankan kondisi positif tersebut? Menurut Retno, salah satunya dengan meningkatkan ketahanan kesehatan. “Begitu ketahanan kesehatan kita runtuh, ekonomi global akan goyah. Kita menyaksikan kebangkitan kasus di Eropa, dan ancaman varian baru, Omicron,” ujarnya, dalam pembukaan Kongres Indonesianis se-Dunia 2020 yang digelar secara hybrid, Rabu (1/12).

Karenanya, menurut Retno, keamanan dan ketahanan kesehatan yang kuat menjadi dasar pemulihan ekonomi lebih lanjut. Hal ini juga dapat mempertahankan kemakmuran Indonesia.

Menteri Luar Negeri perempuan pertama Indonesia itu menambahkan, kapasitas industri kesehatan harus ditingkatkan. Begitu pula dengan arsitektur kesehatan global, perlu diperkuat. Penelitian dan pengembangan, lanjutnya, akan memainkan peran penting dalam hal ini.

Baca juga : Demi Cinta, Pria India Bangun Replika Taj Mahal

“Indonesia akan ambil bagian untuk memperkuat arsitektur kesehatan global, sebagai salah satu agenda utama kami dalam Kepresidenan G20,” tutur Retno.

Pentingnya penguatan arsitektur kesehatan ini, menurutnya, juga berpengaruh pada pencapaian Visi Indonesia 2045. “Banyak yang bertanya, apakah visi Indonesia 2045 akan terpengaruh? Jelas, kita perlu meningkatkan permainan untuk menyelesaikan maraton ini,” kata diplomat bernama lengkap Retno Lestari Priansari Marsudi ini.

Dia juga mengajak para Indonesianis, warga negara asing yang memiliki ketertarikan atau mempelajari tentang Indonesia, untuk ikut membantu mewujudkan Visi Indonesia 2045.

Baca juga : Fokus Lawan MU, Persib Jalani Latihan Pemulihan

Tercatat, ada empat agenda yang harus dijalankan untuk mencapai visi tersebut. Pertama, menurut Retno, meningkatkan keamanan dan ketahanan kesehatan. Pandemi telah memberikan pelajaran berharga, bahwa jaminan kesehatan sangat penting.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.