Dark/Light Mode

BPOM AS Restui Paxlovid, Senjata Perangi Covid Bertambah

Kamis, 23 Desember 2021 06:45 WIB
Ilustrasi Paxlovid, obat Covid produksi Pfizer (Foto: Istimewa)
Ilustrasi Paxlovid, obat Covid produksi Pfizer (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) telah memberikan izin penggunaan pil antivirus Pfizer, Paxlovid untuk pengobatan Covid-19, Rabu (22/12).

Ini adalah pil antivirus Covid-19 pertama yang diizinkan untuk diminum di rumah, sebelum seseorang membutuhkan perawatan di rumah sakit.

Pengobatan ini dapat dilakukan oleh individu berisiko tinggi usia 12 tahun ke atas, yang memiliki berat badan setidaknya 88 pounds (39,9 kg) dan dinyatakan positif Covid-19. Tentunya, dengan resep dokter.

Baca juga : Kerek Pendapatan, Perhutani Produksi Biomassa

"Pil harus dikonsumsi sesegera mungkin, setelah dinyatakan positif Covid-19, dan dalam waktu 5 hari setelah timbulnya gejala," demikian pernyataan FDA.

Dalam aturan minumnya, Paxlovid yang menggunakan kombinasi obat antivirus nirmatrelvir dan ritonavir, diberikan 2 kali sehari masing-masing 3 pil selama 5 hari.

Pekan lalu, Pfizer merilis hasil riset terbaru yang menyebut pemberian Paxlovid dapat mengurangi risiko rawat inap atau kematian hingga 89 persen, jika diberikan kepada orang dewasa berisiko tinggi dalam beberapa hari setelah gejala pertama mereka.

Baca juga : Kasus Positif Naik 404, Kematian Harian Bertambah 11

Jika diberikan dalam 5 hari pertama gejala, tingkat kemanjurannya pun mirip-mirip. Ada di angka 88 persen.

Bos Pfizer Albert Bourla menyebut, otorisasi Paxlovid merupakan contoh luar biasa yang menunjukkan bagaimana sains akan membantu kita dalam menangani pandemi Covid, yang telah banyak menghancurkan kehidupan di seluruh dunia.

"Terobosan ini telah terbukti secara signifikan, dalam mengurangi rawat inap dan kematian. Pengobatannya pun bisa dilakukan di rumah. Ini akan mengubah cara kita menangani Covid-19. Semoga, terapi Paxlovid ini bisa membantu mengurangi tekanan signifikan yang dihadapi sistem perawatan kesehatan dan rumah sakit kita," kata Bourla dalam pernyataannya, seperti dikutip CNN.

Baca juga : Bupati Kediri Pelototin Pengisian Perangkat Desa

"Pfizer siap memulai pengiriman di AS, agar pasien bisa secepatnya menerima Paxlovid," imbuhnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.