Dark/Light Mode

Patok Nihil Covid Untuk Sukseskan Olimpiade

Temukan Tiga Kasus Omicron, China Lockdown Kota Yuzhou

Rabu, 5 Januari 2022 06:30 WIB
Warga Xi`an, China, kelaparan karena pemerintah memperketat aturan Covid-19 dengan melarang penduduk keluar rumah, termasuk untuk membeli makan. (Foto: AFP/STR).
Warga Xi`an, China, kelaparan karena pemerintah memperketat aturan Covid-19 dengan melarang penduduk keluar rumah, termasuk untuk membeli makan. (Foto: AFP/STR).

RM.id  Rakyat Merdeka - Pelaksanaan Olimpiade Musim Dingin di China tinggal satu bulan lagi. Beijing melakukan berbagai upaya untuk memastikan pesta olahraga berskala internasional tersebut tidak terkendala ledakan kasus Covid-19.

Salah satunya melakukan pembatasan ketat. Kemarin, Pemerintah Pusat memutuskan me-lockdown kota Yuzhou, Provinsi Henan, setelah dilaporkan ada tiga kasus baru Coronavirus Disease (Covid-19) varian Omicron di sana. Mulai Senin malam (3/1) Pemerintah Daerah meminta hampir 1,12 juta penduduknya untuk tidak keluar rumah selama sepekan ke depan. Lockdown akan diperpanjang jika kasus bertambah.

Pemerintah Kota Yuzhou memastikan penerapan aturan dengan mendirikan pos-pos penjagaan di setiap lingkungan permukiman. Setiap orang yang terpaksa keluar rumah akan diperiksa. Kawasan itu juga menghentikan layanan transportasi umum seperti bus dan taksi, serta menutup pusat perbelanjaan, museum, serta tempat-tempat wisata.

Baca juga : Tahun Kemarin Sukses Menahan Amukan Covid, Hari Ini Hanoi Lockdown

Yuzhou merupakan kota kedua yang di-lockdown Beijing setelah Xi’an. China menerapkan pembatasan sangat ketat karena Negeri Panda itu memberlakukan pendekatan nihil Covid. Tak heran lockdown diterapkan pada satu kota meskipun hanya ditemukan sedikit kasus infeksi.

Langkah tersebut juga sebagai bagian dari persiapan menjelang Olimpiade Musim Dingin pada 4 Februari nanti.

Sebagai informasi, Olimpiade Musim Dingin akan digelar tersebar di tiga zona di China. Yakni di Beijing, Yanqing dan Zhangjiakou. Selain itu lokasi baru dan kawasan pelaksanaan Olimpiade 2008. Di setiap zona, penyelenggara mendirikan perkampungan atlet yang bisa menampung masing-masing sekitar 2.000 orang.

Baca juga : Persembahkan Medali Olimpiade Tokyo Pertama Untuk RI, Terima Kasih Windy Cantika Aisah...

Presiden Xi Jinping meminta pihak otoritas memastikan tidak terjadi lonjakan kasus Covid-19 di seluruh China. Baik sebelum, selama dan sesudah pelaksanaan Olimpiade. Xi tidak mau ledakan kasus Covid-19 di wilayah lain merembet ke wilayah pelaksanaan Olimpiade.

Diberitakan Reuters, kemarin, China melaporkan 175 kasus infeksi Covid-19. Di antaranya di temukan di Provinsi Henan. Delapan kasus juga dilaporkan dari klaster pabrik garmen di Kota Ningbo.

Jumlah kasus Covid-19 di China lebih rendah dibandingkan negara lain. Namun, mengalami lonjakan dalam beberapa pekan terakhir hingga mencapai tingkat tertinggi sejak Maret 2020.

Baca juga : Varian Baru Covid Gampang Nular, Demokrat Dorong Pemerintah Lockdown

Akhir bulan lalu, kota Xian juga di-lockdown selama dua pekan akibat lonjakan kasus. Bahkan, kemarin dua pejabat senior Partai Komunis China di Xi’an, dipecat dan dijatuhi sanksi. Mereka dianggap tidak teliti dalam mencegah dan mengendalikan pandemi. Bulan lalu, badan penegakan kedisiplinan China memecat puluhan pejabat Xi’an karena gagal mencegah pandemi. [DAY]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.