Dark/Light Mode

Tak Ada Indikasi Terorisme

Heli Tabrak Gedung Pencakar Langit Mahattan, Pilot Tewas

Selasa, 11 Juni 2019 15:20 WIB
Gubernur New York Andrew Cuomo (tengah) mengunjungi lokasi kecelakaan di Manhattan. (Foto Mark Lennihan/Associated Press)
Gubernur New York Andrew Cuomo (tengah) mengunjungi lokasi kecelakaan di Manhattan. (Foto Mark Lennihan/Associated Press)

RM.id  Rakyat Merdeka - Sebuah helikopter menabrak atap gedung pencakar langit Manhattan, New York yakni AXA Equitable Centre setinggi 229 meter di 787 Seventh Avenue pada Senin (10/6) waktu setempat. Kecelakaan tersebut menyebabkan satu orang meninggal dunia. Dia adalah pilot helikopter, Tim McCormack.

Kecelakaan itu terjadi saat cuaca hujan berkabut. Diduga kabut menutupi gedung pencakar langit yang terletak di hanya beberapa blok di utara Times Square itu. Puluhan kendaraan layanan darurat segera datang untuk melakukan evakuasi. Lalu lintas di salah satu jalan tersibuk di New York itu pun dialihkan.

Baca juga : Budaya Inovasi Telkom Dukung Pengembangan Industri Halal

"Ada helikopter yang melakukan pendaratan paksa, pendaratan darurat. Mendarat di atap gedung karena satu dan lain alasan," ucap Gubernur New York, Andrew Cuomo kepada wartawan di lokasi kejadian.

Menurut Cuomo, helikopter kemudian meledak dan menimbulkan guncangan. Kebakaran dapat ditangani dengan cepat. Tidak terdapat korban luka dalam kejadian ini.

Baca juga : Dengan Serasi, Indonesia Bisa Jadi Lumbung Pangan Dunia

Cuomo menambahkan, sebagian warga New York menderita Post Traumatic Stress Disorder (PTSD) atau gangguan stres pascatrauma. “ Jika Anda seorang warga New York, Anda memiliki level PTSD, dari 9/11. Pagi itu saya sangat ingat begitu pesawat menabrak sebuah gedung. Pikiranku sama seperti pikiran setiap warga New York,” ujarnya kepada BBC.

Presiden AS, Donald Trump menanggapi kecelakaan tersebut di Gedung Putih pada Senin (10/6). Trump mengatakan ini merupakan tragedi besar. Meski setelahnya tidak terdapat puing di bawah gedung sekitar 750 229 m dan lebih dari 50 lantai itu.

Baca juga : Mahathir: Ayo Kita Lihat Saja

Walikota New York City Bill de Blasio mengatakan, penyebabnya belum diketahui dengan pasti. Namun tidak ada indikasi kecelakaan itu adalah aksi terorisme. Tidak jelas apakah visibilitas terbatas karena cuaca merupakan faktor penyebab.

"Tidak ada cedera lain yang kita ketahui pada saat ini kepada siapa pun di gedung atau di tanah," katanya. [MEL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.