Dark/Light Mode

Kasus Covid-19 Naik, Australia Akan Buka Perbatasan Sambut Turis

Minggu, 6 Februari 2022 22:12 WIB
Pelancong di Bandara Internasional Kingsford Smith, Sydney, Australia. (Foto Reuters/Loren Elliott)
Pelancong di Bandara Internasional Kingsford Smith, Sydney, Australia. (Foto Reuters/Loren Elliott)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kendati kasus Covid-19 masih terus bertambah, Australia berencana membuka kembali perbatasan mereka bagi turis internasional. Rencana ini menjadi pembahasan utama dengan Parlemen pekan ini.

Seperti diketahui, Australia menutup perbatasannya pada Maret 2020. Beberapa bulan terakhir, secara bertahap, Negeri Kanguru itu membuka kembali pintu masuk ke negara tersebut. Antara lain menerima warga dan penduduk Australia, imigran terampil, pelajar internasional, dan pekerja musiman tertentu.

Baca juga : Kasus Covid Melonjak, KAI Pastikan Operasional Kereta Sesuai Prokes

Bulan lalu, Perdana Menteri (PM) Australia Scott Morrison mengatakan, pihaknya berharap dapat segera membuat keputusan untuk membuka perbatasan. Serta menyambut wisatawan kembali ke Australia secepat mungkin.

“Saya tidak yakin waktunya akan lama,” jelas Morrison, dilansir Reuters, kemarin.

Baca juga : Daerah Diminta Siapkan RS, Obat, Hingga Oksigen

Sidang pertama parlemen Australia pada 2022 akan dimulai hari ini. Morrison mengatakan, pembukaan kembali perbatasan untuk turis akan dibahas. Sementara, dalam sebuah wawancara di program Insiders Australian Broadcasting Corporation, kemarin, Menteri Dalam Negeri Australia Karen Andrews mengatakan bahwa pemerintah sudah “sangat dekat” untuk memutuskan.

Rencana membuka perbatasan diperkirakan bakal mengatrol popularitas Morrison yang terus merosot dalam beberapa bulan terakhir. Terutama karena berbagai kebijakan terkait Covid-19. Padahal, pemilu federal Australia sudah tinggal menghitung hari.

Baca juga : Kasus Covid Melonjak, Mendagri: Disiplin Pakai Masker, Jangan Panik!

Hingga kini, penyebaran virus Corona varian Omicron terus berlangsung. Namun pasien yang dirawat dalam kondisi stabil. Australia mewajibkan semua pelancong internasional untuk divaksinasi atau memberikan bukti pengecualian riwayat medis, agar bisa memasuki negara itu.

Kemarin, laporan harian terbaru negara itu menunjukkan 43 kematian terkait virus Corona. Sebanyak 28 tercatat di negara bagian New South Wales, sembilan di Queensland dan enam di Victoria.[PYB]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.