Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Barang Di Supermarket Kosong

Omicron Ngamuk, Warga Hong Kong Panic Buying

Senin, 14 Februari 2022 08:10 WIB
Warga Hong Kong yang menyerbu swalayan untuk membeli kebutuhan pokok yang juga menipis di toko itu. Foto diambil Reuters Selasa, 8 Februari 2022.
Warga Hong Kong yang menyerbu swalayan untuk membeli kebutuhan pokok yang juga menipis di toko itu. Foto diambil Reuters Selasa, 8 Februari 2022.

RM.id  Rakyat Merdeka - Pasokan sayuran dan daging di Hong Kong terganggu gara-gara Covid-19 varian Omicron mengamuk. Sejumlah sopir truk yang memasok barang-barang kebutuhan pokok di wilayah pusat keuangan dunia itu, banyak yang positif Covid.

Dikutip Strait Times, Minggu (13/2), menurut Pemerintah Hong Kong, para sopir itu terjangkit Omicron saat pengambilan barang dari China daratan. Pasalnya, Hong Kong mengimpor 90 persen makanannya, terutama makanan segar dari wilayah tersebut.

Baca juga : Omicron Tak Bisa Dikatakan Ringan

Para konsumen juga telah mengalami kekurangan sejumlah barang impor asing, termasuk makanan laut premium, karena langkah pembatasan penerbangan yang ketat akibat Covid-19.

“Pemerintah China daratan dan Hong Kong bekerja sama memperkuat pengaturan rinci, mempercepat logistik pasokan makanan ke Hong Kong untuk membuat situasi pasokan kembali normal sesegera mungkin,” kata Pemerintah Hong Kong dalam sebuah pernyataan, Sabtu (12/2).

Baca juga : PMI Kerap Dituding Sebarkan Omicron, Benny Ramdhani Pasang Badan

Sejumlah supermarket besar Hong Kong sudah mulai dipadati pembeli yang panic buying sejak Kamis (10/2). Kenaikan kasus harian Covid-19 memicu kekhawatiran warga, pasokan makanan bakal terhambat karena Pemerintah mungkin akan melakukan pembatasan.

“Pemerintah tidak siap sama sekali. Warga biasa hanya bisa menjaga diri sendiri,” kata wargabermarga Siu (42), kepada AFP, Sabtu (12/2).

Baca juga : Jangan Terjebak 5 Mitos Omicron Ini, Nomor 1 Cuma Timbulkan Gejala Ringan

Siu termasuk di antara kerumunan pembeli supermarket yang memburu sayur dan daging. Kekurangan pasokan tersebut pun membuat harga sembako di pasar basah melonjak drastis. Beberapa supermarket juga sudah mengalami kelangkaan hingga rak-rak produk banyak yang kosong melompong. “Saya rasa sayuran tidak pernah semahal ini,” katanya.

Siu mengeluh anggaran belanja hariannya berlipat ganda pekan ini. Choy sum, sayuran hijau yang populer dalam masakan China bahkan dihargai 25 dolar Hong Kong (Rp 46.050) per setengah kilo.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.