Dark/Light Mode

Keterisian BOR Dan ICU Melonjak

Waspada, Omicron Ngamuk Di Ibu Kota

Rabu, 19 Januari 2022 06:46 WIB
Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta Ahmad Riza Patria. (Foto: Antara)
Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta Ahmad Riza Patria. (Foto: Antara)

RM.id  Rakyat Merdeka - Keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) dan intensive care unit (ICU) khusus pasien Covid-19 di Ibu Kota terus melonjak. Masyarakat diharapkan tidak anggap enteng varian Omicron.

Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan, gejala Omicron memang ringan. Tapi penyebaran varian Omicron jauh lebih masif dibandingkan varian lain.

“Ternyata tidak sedikit ada penularan transmisi lokal. Kami minta hati-hati. Gejala ringan tapi tidak boleh dianggap enteng,” ingat Riza, di Jakarta, kemarin.

Baca juga : Mewaspadai Omicron Sebagai Pemicu Gelombang Tiga Covid-19

Dengan penyebaran Omicron yang kian meluas, Riza meminta masyarakat untuk tak kendur menerapkan protokol kesehatan (prokes). Jangan euforia dengan keberhasilan penanganan Covid-19 gelombang kedua. Apalagi kasus aktif Covid-19 di Jakarta merangkak naik.

“Temuan kasus Omicron yang semakin intens berbanding lurus dengan grafik kasus aktif Covid-19 di Jakarta yang terus mengarah ke atas,” jelasnya.

Pada 16 Januari 2022, Jakarta mencatat kasus aktif Covid-19 naik menjadi 3.816 kasus.

Baca juga : Syukurlah, Dampak Omicron Nggak Parah

Dari jumlah kasus aktif tersebut, ada 3.047 pasien aktif yang melakukan isolasi mandiri di Wisma Atlet dan rumah. Sisanya, 780 pasien melakukan perawatan di rumah sakit. Dari kasus aktif itu, sebanyak 2.303 kasus merupakan pelaku per­jalanan luar negeri. Sisanya, transmisi lokal.

Peningkatan kasus diikuti dengan data tingkat keterisian tempat tidur perawatan pasien Covid-19 di Jakarta.

“Kami melihat data ada peningkatan BOR. Dari 3.579 yang tersedia, terpakai 677 atau 19 persen, ada peningkatan dari hari ke hari,” kata Riza.

Baca juga : PKB Dan Cak Imin Bakal Kerepotan

Begitu juga tempat tidur ICU khusus pasien Covid-19. Meski tak naik signifikan, Riza menyebut penambahan satu persen bisa jadi alarm untuk Jakarta.

“ICU sedikit peningkatannya ya, dari empat persen beberapa hari lalu (kini) naik ke lima persen,” tutur dia.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.