Dark/Light Mode

Krisis Populasi Mengancam

Warga Thailand Pilih Pelihara Kucing Dibanding Punya Anak

Senin, 7 Maret 2022 21:20 WIB
Dua murid TK main di balik sekat plastik di Wat Khlong Toey School, 10 Agustus 2020 di Bangkok, Thailand. (Foto Getty Images/Lauren DeCicca)
Dua murid TK main di balik sekat plastik di Wat Khlong Toey School, 10 Agustus 2020 di Bangkok, Thailand. (Foto Getty Images/Lauren DeCicca)

 Sebelumnya 
Kepala Badan Perencanaan Negara, Danucha Pichayanan, menerangkan kondisi demografis tersebut muncul karena banyak masyarakat berpandangan membangun keluarga dan anak akan membebani keuangan. Bank of Thailand menunjukkan, utang rumah tangga tumbuh hampir 90% persen dari produk domestik bruto. Pada 2010, angka itu hanya berkisar di 59 persen.

Mereka kemudian memilih untuk memelihara kucing ketimbang memiliki anak manusia.

Baca juga : Bela Ukraina, Usyk Pilih Perang Ketimbang Bertinju

“Kelas menengah, pekerja kantoran atau orang-orang yang berusaha memenuhi kebutuhan memiliki pemikiran yang sama,” kata Chinthathip .

“Saat ini kami memiliki seekor kucing dan harganya tidak semahal anak-anak,” sambungnya.

Baca juga : Ini Alasan Serangan Rusia Ke Ukraina Bisa Picu Perang Dunia Ketiga

Thailand tidak sendirian berjuang menghadapi masalah populasi. Tapi, negara itu tidak semakmur Jepang dan Singapura yang bisa bergantung pada pekerja migran untuk mendukung ekonomi mereka.[PYB]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.