Dark/Light Mode

Wali Kota Melitopol Diculik Orang Bersenjata, Kemenlu Ukraina Berang

Sabtu, 12 Maret 2022 07:17 WIB
Wali Kota Melitopol Ivan Fedorov (Foto: Times of Israel/Courtesy)
Wali Kota Melitopol Ivan Fedorov (Foto: Times of Israel/Courtesy)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Ukraina menerbitkan pernyataan keras di Facebook, dengan menyebut penculikan Wali Kota Melitopol Ivan Fedorov oleh orang-orang bersenjata pada Jumat (11/3), sebagai kejahatan perang.

Seperti dilaporkan CNN, sebelumnya beredar video Fedorov sedang dibawa pergi dari gedung pemerintah di kota oleh orang-orang bersenjata.

Baca juga : Banjir Landa Medan Dan Banten, Pegadaian Sigap Salurkan Bantuan

Tak lama kemudian, jaksa regional Luhansk yang didukung Rusia mengklaim Fedorov telah melakukan pelanggaran terorisme, dan sedang diselidiki.

"Agresi bersenjata Federasi Rusia terhadap Ukraina disertai dengan pelanggaran berat norma dan prinsip hukum internasional. Termasuk hukum humaniter internasional, kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan, serta pelanggaran hak asasi manusia lainnya oleh militer Rusia. Di antara pelanggaran berat tersebut adalah penculikan Walikota Melitopol Ivan Fedorov pada 11 Maret," beber Kemenlu Ukraina

Baca juga : Pemain Ukraina Mewek

"Pasukan Rusia telah meluncurkan serangan rudal dan bom terhadap fasilitas dan infrastruktur sipil di Ukraina, termasuk rumah sakit dan sekolah anak-anak, selama dua minggu. Secara sinis, mereka menuduh Wali Kota (Fedorov) sebagai terorisme," imbuh pernyataan tersebut.

Disebutkan pula, penculikan Wali Kota Melitopol diklasifikasikan sebagai kejahatan perang berdasarkan Konvensi Jenewa dan Protokol Tambahan, yang melarang penyanderaan warga sipil selama perang.

Baca juga : Ribuan Warga Ukraina Di Ambang Kematian

Karena itu, Kemenlu Ukraina menyerukan masyarakat internasional untuk segera menanggapi penculikan Ivan Fedorov dan warga sipil lainnya. Demi meningkatkan tekanan pada Rusia, untuk mengakhiri perang biadabnya terhadap rakyat Ukraina.

"Fakta penculikan Wali Kota Melitopol, bersama ratusan fakta kejahatan perang lainnya oleh penjajah Rusia di tanah Ukraina, sedang didokumentasikan dengan cermat oleh lembaga penegak hukum. Pelaku kejahatan ini akan dibawa ke tanggung jawab yang paling berat," pungkas pernyataan tersebut. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.