Dark/Light Mode

Aturan Covid-19 Diperketat, Warga China Frustrasi

Rabu, 23 Maret 2022 08:10 WIB
Warga antre untuk tes Covid-19 di sebuah mall di Beijing, China, Senin, 21 Maret 2022. (Foto Reuters/Carlos Garcia Rawlins)
Warga antre untuk tes Covid-19 di sebuah mall di Beijing, China, Senin, 21 Maret 2022. (Foto Reuters/Carlos Garcia Rawlins)

 Sebelumnya 
Pekan lalu, Wakil Kepala Komisi Kesehatan Nasional China Wang Hesheng mengatakan, cara Pemerintah China menekan laju infeksi sebenarnya sederhana. Menurutnya, dengan mengorbankan aktivitas sebagian kecil warga, akan memberikan dampak yang baik.

“Sebagai gantinya, kehidupan normal untuk masyarakat yang lebih luas bisa dicapai,” tutur Wang.

Baca juga : 96 Persen Warga DKI Ngebet Angkutan Umum Terintegrasi

Namun warga menilai, kebijakan Pemerintah tidak jelas dan inkonsisten. Ditambah lagi tim sensor media sosial China telah bekerja lembur untuk mencoba menghapus gelombang keluhan netizen.

“Sudah tiga tahun sejak wabah dan pemerintah masih sangat tidak efektif dalam menanganinya,” kata seorang netizen di Weibo dengan nama Aobei.

Baca juga : Korset Kesehatan, Solusi Diet Sehat Masa Kini

Kebijakan-kebijakan itu juga membuat kesulitan ekonomi warga meningkat. Seorang kurir bermarga Mao di kota Changchun mengatakan, 90 persen wilayah itu ditutup.

Kondisi tersebut Membuat Mao tidak bisa lagi bekerja. Mao bilang, dirinya tak lagi punya pilihan. Selain menunggu Pemerintah membuka karantina. “Saya tidak punya harapan lagi,” kata Mao.

Baca juga : Kasus Covid Turun Disyukuri, Sebentar Lagi Bulan Puasa

Kontrol Sewenang-wenang
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.