Dark/Light Mode

Usai Sindir Israel, Presiden Putin Telepon Presiden Palestina

Senin, 18 April 2022 21:49 WIB
Presiden Palestina Mahmoud Abbas berjabat tangan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di Kantor Otoritas Palestina di  Bethlehem, 23 Januari 2020. (Foto Alexander Nemenov, Pool via AP)
Presiden Palestina Mahmoud Abbas berjabat tangan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di Kantor Otoritas Palestina di Bethlehem, 23 Januari 2020. (Foto Alexander Nemenov, Pool via AP)

 Sebelumnya 
Akibat bentrokan ini, 150 orang terluka. Bentrokan lanjutan pun pecah pada Minggu (17/4). Korban kembali jatuh, 20 orang terluka. Bentrokan ini menambah total korban luka mulai Jumat menjadi 170 orang, saat festival Paskah Yahudi bertepatan bulan puasa Ramadan.

Baca juga : Semua Calon Presiden Ngarep Restu Jokowi

Di tengah ketegangan ini, Kementerian Luar Negeri Rusia merilis pernyataan yang menyindir kelakuan Israel. Pernyataan ini dirilis setelah Menteri Luar Negeri Israel, Yair Lapid, mengecam serangan Rusia ke Ukraina. Menurut Rusia, Israel sengaja membesar-besarkan masalah invasi Ukraina untuk menutupi kekerasan yang dilakukan negaranya terhadap warga Palestina.

Baca juga : Fadli Zon Kembali Tegaskan RI Dukung Kemerdekaan Palestina

"Kami telah memperhatikan pernyataan agresif Menteri Luar Negeri Israel Yair Lapid, yang dibuat pada 7 April dalam konteks dukungan negaranya terhadap resolusi Majelis Umum PBB tentang penangguhan keanggotaan Rusia di Dewan Hak Asasi Manusia PBB," demikian pernyataan Kemenlu Rusia, dikutip dari kantor berita TASS, Minggu, 17 April 2022.

Baca juga : Biden: Makin Jelas, Putin Lakukan Genosida Di Ukraina

Kemenlu Rusia menambahkan, Israel terus melanjutkan pendudukan ilegal dan pencaplokan wilayah Palestina, tindakan ini melanggar keputusan Dewan Keamanan HAM PBB.[MEL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.