Dark/Light Mode

Biaya Hidup Meningkat, PM Inggris Ogah Kasih BLT

Rabu, 4 Mei 2022 16:31 WIB
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson (Foto The Scotsman)
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson (Foto The Scotsman)

 Sebelumnya 
Mengapa tunjangan kesejahteraan (bantuan sosial) tidak naik sejalan dengan kenaikan inflasi? Johnson mengatakan, Pemerintah Inggris harus bersikap waspada terkait hal yang bisa memicu inflasi lebih jauh.

Pada Maret 2022, inflasi di Inggris menyentuh angka tertinggi dalam 70 tahun atau inflasi tercatat sebesar 7 persen.

Baca juga : Makna Idul Fitri Menurut Prof Quraish Shihab

“Meskipun Anda cukup benar menyoroti hal itu, ada sebuah risiko yang bisa memicu lonjakan inflasi dan ini sangat parah. Inflasi bisa memburuk dan memukul suku bunga serta memukul biaya pinjaman warga Inggris. Saya minta maaf harus mengatakan hal ini, namun kami harus lebih waspada dalam bertindak,” kata Johnson.

Dia meyakinkan, Pemerintah Inggris sebelumnya sudah berusaha memberikan bantuan kepada keluarga-keluarga yang membutuhkan agar mereka bisa menggunakan energi untuk kebutuhan kesehatan mereka.

Baca juga : Masjid Bolton Inggris Ajak Non Muslim Bukber

Sedangkan Menteri Keuangan Inggris Rishi Sunak mengatakan, pihak memantau bagaimana harga energi dalam beberapa bulan ke depan sebelum memutuskan apakah akan memberikan bantuan yang dibutuhkan masyarakat.***

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.