Dark/Light Mode

Duduki Posisi Puncak

Dua Perempuan Patahkan Dominasi Pria Di Uni Eropa

Kamis, 4 Juli 2019 09:36 WIB
Ursula von der Leyen (Kiri), Christine Lagarde (Kanan). (Foto : Istimewa).
Ursula von der Leyen (Kiri), Christine Lagarde (Kanan). (Foto : Istimewa).

RM.id  Rakyat Merdeka - Untuk pertama kalinya dalam sejarah, dua perempuan dipercaya duduk di kursi tertinggi komisi dan bank sentral di Benua Biru. Hal ini mematahkan dominasi pria di Uni Eropa (UE) selama 60 tahun terakhir.

Para wanita perkasa itu adalah Menteri Pertahanan Jerman Ursula von der Leyen sebagai Presiden Komisi Eropa. Serta, Direktur Pelaksana International Monetary Fund (IMF) Christine Lagarde sebagai wanita pertama Presiden Bank Sentral Eropa.

Dua posisi lainnya diisi dua pria. Perdana Menteri (PM) Belgia Charles Michel sebagai Ketua Dewan Eropa. Sementara Menlu Spanyol Josep Borrell dipercaya menduduki posisi kepala urusan luar negeri UE. 

Baca juga : Produk Nanobiosilika dari Sekam Padi Diminati Industri Eropa

“Saya sangat senang tentang hal itu, bagaimana pun, Eropa adalah seorang wanita. Saya pikir layak untuk menunggu hasil seperti itu,” terang bekas Presiden Dewan Eropa Donald Tusk.

Sementara itu, Kanselir Jerman Angela Merkel yang pemerintahan koalisinya abstain dalam keputusan bulat untuk mendukung nominasi mengatakan ini adalah pertanda baik jika seorang wanita akan duduk di jabatan tersebut untuk pertama kalinya.

PM Luxembourg Xavier Bettel lega setelah perdebatan selama tiga hari rampung. “Selesai!” ucapnya di Twitter. 

Baca juga : Tertinggi di Asia Tenggara, Pertumbuhan Ekonomi Digital Indonesia

Von der Leyen (60) akan menggantikan Jean-Claude Juncker yang sudah menyelesaikan tugasnya tahun ini. Dilansir dari The Guardian, Von der Leyen yang dulunya adalah seorang ginekolog baru masuk ke dunia politik saat usia 40-an. Dia kerap muncul dalam jajak pendapat sebagai salah satu politikus paling populer di Jerman

Sementara itu, Direktur Pelaksana International Monetary Fund (IMF) Christine Lagarde akan pindah ke Frankfurt untuk mengambil alih posisi Mario Draghi sebagai presiden wanita pertama di Bank Sentral Eropa setelah secara resmi ditandatangani kelompok zona euro.

Lagarde merupakan perempuan pertama yang menjadi menteri keuangan di negara G8 dan menjadi perempuan pertama yang memimpin IMF. Tidak mengherankan, sebab dia telah lama memperjuangkan dan mempromosikan perempuan agar menduduki posisi-posisi yang kuat. 

Baca juga : Alpukat Probolinggo Bakal Serbu Pasar Jepang dan Eropa

Menurutnya, hal tersebut adalah kunci untuk meningkatkan ekonomi dunia.

Perempuan berambut perak yang telah berusia 63 tahun tersebut terkenal dengan staminanya yang begitu kuat. Lagarde adalah mantan perenang tim nasional Prancis, dan hampir setiap hari berolahraga, bahkan di tengah-tengah pertemuan penting. [DAY]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.