Dark/Light Mode

Sah Jadi Presiden Terpilih

Marcos Jr Sesumbar Ogah Tunduk Ke Asing

Sabtu, 28 Mei 2022 08:05 WIB
Presiden terpilih Ferdinand Romualdez Marcos (depan, tengah) tampil di mimbar bersama Presiden Senat Vicente Sotto (depan, kiri) dan Ketua DPR Allan Velasco (depan, kanan) setelah dinyatakan sah sebagai pemenang Pilpres Filipina, di DPR Filipina di Quezon City, Rabu 25 Mei 2022. (FotoAP/Aaron Favila)
Presiden terpilih Ferdinand Romualdez Marcos (depan, tengah) tampil di mimbar bersama Presiden Senat Vicente Sotto (depan, kiri) dan Ketua DPR Allan Velasco (depan, kanan) setelah dinyatakan sah sebagai pemenang Pilpres Filipina, di DPR Filipina di Quezon City, Rabu 25 Mei 2022. (FotoAP/Aaron Favila)

RM.id  Rakyat Merdeka - Presiden terpilih Filipina Ferdinand Marcos Jr memastikan bersikap independen dalam menjalankan politik luar negeri. Ditegaskannya, ia bakal menolak campur tangan atau intervensi asing dalam menjalankan pemerintahan.

Pernyataan itu disampaikannya dalam postingan Facebook-nya, Kamis (26/5), usai dideklarasikan sebagai pemenang pemilu presiden 9 Mei 2022 oleh Parlemen, Rabu (25/5). Marcos Jr akan mulai menjabat pada 30 Juni 2022.

Baca juga : Dubes Padraig Francis Berharap Makin Banyak Warga Irlandia Ke Bali

Putra mendiang diktator Ferdinand Marcos ini juga berucap untuk mempertahankan wilayah berdaulat dan melawan setiap gangguan China di Laut China Selatan (LCS). Ia menekankan tetap berpegang pada putusan Pengadilan Arbitrase Internasional 2016 yang memperjelas hak kedaulatan Filipina.

“Tidak ada ruang gerak di sana. Kedaulatan kami suci. Kami tidak akan berkompromi dengan cara apa pun,” tegas Marcos Jr dikutip Reuters, kemarin.

Baca juga : Unggul Telak, Marcos Jr Ogah Klaim Kemenangan

“Kami adalah negara berdaulat. Kami tidak perlu didikte bagaimana menjalankan negara kami,” ujar politisi yang akrab disapa Bongbong ini. Dia menambahkan, pemerintahannya tidak akan memberikan kesempatan bernegosiasi untuk masalah kedaulatan.

Dia juga menyebut tidak akan membiarkan garis pantai negara kepulauan itu atau zona ekonomi eksklusif 200 mil laut dilanggar. “Kedaulatan kami jelas, tidak bisa diganggu gugat,” tegasnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.