Dark/Light Mode

Laporan Muhammad Rusmadi Dari Seoul, Korea Selatan

Soal CEPA, Dubes Korsel Colek DPR

Kamis, 2 Juni 2022 05:25 WIB
Duta Besar Luar Biasa Berkuasa Penuh (LBBP) Republik Indonesia untuk Republik Korea, Gandi Sulistiyanto Soeherman. [Foto: Muhammad Rusmadi/RM.id]
Duta Besar Luar Biasa Berkuasa Penuh (LBBP) Republik Indonesia untuk Republik Korea, Gandi Sulistiyanto Soeherman. [Foto: Muhammad Rusmadi/RM.id]

 Sebelumnya 
Sulis menjelaskan, terkait energi baru terbarukan, energi matahari merupakan andalan di Korsel. Sementara di Indonesia, juga mulai menerapkannya, meski menurutnya memang masih ada sejumlah kendala aturan. “Hambatan atau kendala ini jadi PR kita bersama,” ingatnya.

Padahal, ungkap Sulis, semua investor dari Korsel sudah bersiap bikin panel surya, tentunya dengan pembatasan-pembatasan atau syarat tertentu, yang sesuai Standar Nasional Indonesia (SNI) misalnya. Termasuk terkait materi-materi lokalnya.

Baca juga : Dubes Gandi Tawarin Proyek Unggulan Ke Investor Korsel

Lebih jauh, Sulis juga menyinggung pertemuan puncak pertama antara Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden dengan Presiden Korea Selatan (Korsel), Yoon Suk-yeol pada Sabtu, 21 Mei lalu, di Kantor Kepresidenan di Yongsan, Seoul. Menurutnya, di pertemuan itu AS tentunya mempromosikan Pacific Forum, yang akhirnya Indonesia pasti juga akan terlibat.

Tapi, ujar Sulis, layaknya hanya sebuah forum, sehingga tidak ada aspek legal yang mengikatnya (legal binding). Berbeda, dia memisalkan, dengan The Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP), karena ada legal binding-nya, yang juga harus diratifikasi oleh DPR.

Baca juga : Dapat Satu Rumah Dari KPK, KPU Berencana Jadikan Museum Pemilu

The Indonesian Next Generation Journalist Network on Korea diikuti oleh 10 wartawan Indonesia, yakni Muhammad Rusmadi (Rakyat Merdeka/RM.id), Adhitya Ramadhan (Kompas), Ana Noviani (Bisnis Indonesia), Desca Lidya Natalia (Antara), Dian Septiari (The Jakarta Post), Idealisa Masyrafina (Republika), Laela Zahra (Metro TV), Riva Dessthania (CNN Indonesia), Suci Sekarwati (Tempo) dan Tanti Yulianingsih (Liputan6.com).

Indonesian Next Generation Journalist Network on Korea merupakan wadah bagi para jurnalis profesional Indonesia, untuk mendapatkan wawasan yang lebih mendalam tentang hubungan Indonesia-Korea, yang masih kurang terjamah karena keterbatasan akses informasi.

Baca juga : Disney+ akan Hadir di Korea Selatan, Hong Kong, dan Taiwan

Program ini juga merupakan kerjasama antara Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI), yang didirikan dan dipimpin oleh Dr Dino Patti Djalal, dengan Korea Foundation (KF). (*)

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.