Dark/Light Mode

Liputan Rakyat Merdeka Dari Malaysia

Putrajaya Sepi Tapi Aman, Bisa Ditiru IKN Nusantara

Rabu, 6 Juli 2022 08:05 WIB
Orang dewasa hingga anak-anak bermain di taman-taman di kawasan Putrajaya, Malaysia, menjelang tengah malam. (Foto Paul Yoanda/RM)
Orang dewasa hingga anak-anak bermain di taman-taman di kawasan Putrajaya, Malaysia, menjelang tengah malam. (Foto Paul Yoanda/RM)

 Sebelumnya 
Lalu, sarana paling penting adalah tempat tinggal bagi penduduknya. Terutama para pegawai Pemerintah Federal Malaysia yang berkantor di Putrajaya. Pemerintah Malaysia membangun perumahan, lengkap dengan semua fasilitasnya, mulai dari pendidikan dan kesehatan.

Sayangnya, semua fasilitas itu ternyata masih belum cukup menarik minat warga Malaysia untuk menetap di Putrajaya. Soalnya, hingga hari ini, penduduk Putrajaya hanya mencapai 120 ribu orang. Sepi. Padahal, Pemerintah Malaysia menargetkan Putrajaya akan ditinggali 350 ribu orang pada 2025.

Baca juga : PMI Wanita Difasilitasi Rumah Khusus, Keamanan Terjamin

Belum lama ini, di Tanah Air heboh oleh isu pegawai Pemerintah Pusat yang ogah pindah ke IKN Nusantara. Hal itu juga dialami Pemerintah Malaysia. Kepala Bagian Sumber Daya Manusia Perbadanan Putrajaya, Shamshul Joehari Bin Zainal Mokhtar mengungkapkan, awalnya banyak pegawai Pemerintah Federal menolak pindah ke Putrajaya.

Pemicunya, karena lokasi Putrajaya ketika pertama dibangun, masih seperti hutan dan didominasi perkebunan kelapa sawit. Aksesnya juga terbatas. Tapi solusinya, Pemerintah Malaysia memberikan insentif agar para pegawai mau pindah.

Baca juga : Ganda Putra Tetap Optimistis

Shamshul tidak menjelaskan secara detail apa saja bentuk insentif yang diberikan untuk para pegawai agar mau pindah. Tapi, pemberian insentif itu membuahkan hasil. Perlahan, banyak pegawai akhirnya setuju pindah ke Putrajaya.

Kendati demikian, tidak ada kewajiban bagi semua pegawai Pemerintah Federal untuk bertempat tinggal di Putrajaya. Karena jarak antar kota besar ke Putrajaya memang tidak begitu jauh.

Baca juga : UU Pastikan Presiden Selanjutnya Lanjutkan Pembangunan IKN Nusantara

“Berbeda dengan IKN Nusantara, yang terletak di pulau terpisah,” terang Shamshul.

Kriminalitas Rendah
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.