Dark/Light Mode

Siap Gantikan Boris Johnson, Liz Truss Janji Potong Pajak Di Hari Pertama Kerja

Senin, 11 Juli 2022 07:56 WIB
Menteri Luar Negeri Inggris Liz Truss (Foto: Instagram)
Menteri Luar Negeri Inggris Liz Truss (Foto: Instagram)

RM.id  Rakyat Merdeka - Anggota Parlemen Inggris Liz Truss akhirnya memastikan diri, masuk ke dalam barisan calon pengganti Boris Johnson, sebagai pemimpin Partai Konservatif.

Kepastian itu antara lain disampaikan Truss, melalui tulisan opini yang diterbitkan The Telegraph, Minggu (10/7).

"Saya mencalonkan diri karena saya dapat memimpin, menyampaikan, dan membuat keputusan sulit. Saya memiliki visi yang jelas tentang arah masa depan negara ini. Serta berbagai pengalaman dan tekad, yang bisa membawa kita sampai ke tujuan," tulis Truss.

Baca juga : Pidato Pengunduran Diri, Boris Johnson Siap Dukung Perdana Menteri Baru

Truss yang lahir di Oxford pada 26 Juli 1975 menegaskan, program utama kepemimpinannya adalah memangkas besaran pajak.

"Saya akan mulai memotong pajak, sejak hari pertama. Harus ada tindakan segera, untuk membantu masyarakat mengatasi biaya hidup," paparnya.

Sejauh ini, Truss telah memegang beberapa posisi penting kabinet, termasuk Menteri Luar Negeri. Dia juga Kepala Negosiator dengan Uni Eropa pada kesepakatan Brexit Inggris.

Baca juga : Di Pelantikan DPC KAI, Tri Adhianto: Advokat Harus Bela Rakyat Kecil

Dia pun mengurai keahlian kebijakan luar negerinya, di samping pengalaman domestik.

"Sebagai Menteri Luar Negeri, saya telah membantu memimpin tanggapan internasional terhadap perang Rusia di Ukraina. Saya juga menyampaikan paket sanksi keras untuk Putin dan Kremlin," beber ibu dua anak ini.

Dalam barisan calon pengganti Johnson, juga terdapat nama Menteri Keuangan Nadhim Zahawi, Menteri Transportasi Grant Shapps, mantan Kanselir Rishi Sunak, backbencher senior Konservatif Tom Tugendhat, Jaksa Agung Suella Braverman, mantan Menteri Kesetaraan Kemi Badenoch, mantan Menteri Luar Negeri Jeremy Hunt, mantan Menteri Kesehatan Sajid Javid, dan Menteri Perdagangan Penny Mordaunt.

Baca juga : Hasil Pertanian Kena Pajak, Para Petani Teriak

Seperti dilansir CNN International, para kandidat ini akan bertarung dalam putaran pemungutan suara oleh anggota Parlemen Konservatif, hingga hanya dua yang tersisa. 

Pilihan akhir, akan ditentukan oleh anggota Partai Konservatif secara nasional. Pemenangnya, otomatis akan menjadi pemimpin Partai Konservatif, sekaligus Perdana Menteri Inggris. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.