Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Sebelumnya
April lalu, Sri Lanka telah menangguhkan pembayaran utang luar negeri sekitar 12 miliar dolar AS atau sekitar Rp 178 triliun. Selain itu, negara tersebut memiliki utang hampir 21 juta dolar AS (Rp 312 triliun) yang akan jatuh tempo pada akhir 2025.
Baca juga : Penertiban Aktivitas Tambang Tanpa Izin Harus Tuntas
Wickremesinghe dilaporkan berharap kesepakatan tingkat staf IMF akan tercapai pada akhir Agustus. Sri Lanka juga harus mengamankan lebih dari 3 miliar dolar AS (Rp 44 triliun) dari sumber lainnya pada tahun depan untuk mendukung impor penting, termasuk BBM, makanan dan pupuk. ■ PYB
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya