Dark/Light Mode

Moskow Tingkatkan Serangan

Zelensky Waswas Rusia Bombardir Habis Ukraina

Selasa, 23 Agustus 2022 06:57 WIB
Gambar ini merupakan keterangan  pers Presiden Ukraina pada 18 Agustus 2022, menunjukkan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky (kanan) berbicara dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan di kota Lviv, Ukraina. (Foto Keterangan Pers Presiden Ukraina/AFP)
Gambar ini merupakan keterangan pers Presiden Ukraina pada 18 Agustus 2022, menunjukkan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky (kanan) berbicara dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan di kota Lviv, Ukraina. (Foto Keterangan Pers Presiden Ukraina/AFP)

RM.id  Rakyat Merdeka - Intensitas serangan pasukan Rusia ke Ukraina makin meningkat dalam beberapa hari terakhir. Presiden Volodymyr Zalensky waswas Moskow akan melakukan serangan besar-besaran menjelang hari kemerdekaan negaranya yang jatuh pada Rabu (24/8).

Zelensky menyerukan kewaspadaan terhadap warganya. Dia memprediksi, Moskow kemungkinan akan terus menggenjot serangan menjelang hari kemerdekaan. Hal itu juga bersamaan dengan momentum setengah tahun Rusia menggelar operasi militer khusus di Ukraina, yang dimulai pada 24 Februari lalu.

Baca juga : Ini Tantangan Industri Furnitur Dan Kerajinan

Dalam pesan video pada Minggu (21/8) malam, Zelensky mengatakan, ia telah memberi tahu soal potensi serangan besar-besaran Rusia kepada para pemimpin dunia seperti Presiden Prancis Emmanuel Macron, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres.

“Semua mitra Ukraina telah diberi tahu tentang apa yang bisa disiapkan pekan ini,” kata Zelensky, dilansir Reuters, kemarin.

Baca juga : Barca Usir Braithwaite

Lebih lanjut, Zelensky mengatakan, Rusia terus melanjutkan penangkapan para pejuang Ukraina di Mariupol, kota yang sudah diduduki pasukan Rusia. Menurutnya, langkah yang dilakukan Rusia itu melanggar aturan internasional dan semakin jauh dari upaya negosiasi.

“Jika persidangan dari pertunjukan tercela ini berlanjut, maka bisa menjadi batasan di mana negosiasi tidak mungkin lagi dilakukan. Tidak akan ada lagi pembicaraan. Negara kita telah mengatakan segalanya,” katanya.

Baca juga : Menhan Turki: Rusia Bantah Kirim Rudal Ke Pelabuhan Odesa Ukraina

Surat kabar The Financial Times, mengutip pernyataan Duta Besar Rusia untuk PBB di Jenewa, Swiss, Gennady Gatilov, memberitakan, Erdogan mencoba untuk memfasilitasi kembali dialog. Namun, dia menepis spekulasi mengenai rencana pembicaraan antara Zelensky dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.