Dark/Light Mode

Moskow Tingkatkan Serangan

Zelensky Waswas Rusia Bombardir Habis Ukraina

Selasa, 23 Agustus 2022 06:57 WIB
Gambar ini merupakan keterangan  pers Presiden Ukraina pada 18 Agustus 2022, menunjukkan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky (kanan) berbicara dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan di kota Lviv, Ukraina. (Foto Keterangan Pers Presiden Ukraina/AFP)
Gambar ini merupakan keterangan pers Presiden Ukraina pada 18 Agustus 2022, menunjukkan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky (kanan) berbicara dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan di kota Lviv, Ukraina. (Foto Keterangan Pers Presiden Ukraina/AFP)

 Sebelumnya 
Sepanjang akhir pekan lalu, pasukan Rusia menembakkan rudal ke Odessa, kota pelabuhan di Laut Hitam. Kemudian, kemarin, menggempur Nikopol, kota di dekat Zaporizhzhia, yang menjadi sasaran serangan artileri.

Tak hanya itu, personel Rusia berhasil menembakkan tiga rudal hipersoni Kinzhal selama operasi militer khusus di Ukraina. Serangan rudal yang mampu melesat 14.800 km per jam itu menargetkan fasilitas militer Ukraina.

Baca juga : Ini Tantangan Industri Furnitur Dan Kerajinan

Menteri Pertahanan (Menhan) Rusia Sergei Shoigu mengatakan, rudal Kinzhal menunjukkan performa yang memuaskan di medan pertempuran.

Kinzhal atau berarti belati merupakan rudal udara ke darat yang mulai digunakan sejak 2017. Rusia mengklaim tak ada satu pun sistem pertahanan udara di dunia saat ini yang mampu menghentikan rudal berkemampuan nuklir tersebut. Kinzhal bisa diluncurkan dari pesawat pengebom Tu22M3 atau pesawat pencegat MiG-31.

Baca juga : Barca Usir Braithwaite

Kementerian Pertahanan (Kemhan) Rusia pertama kali melaporkan penggunaan rudal Kinzhal pada pertengahan Maret lalu. Targetnya saat itu adalah gudang senjata di dekat Kota Ivano-Frankovsk. Kuat dugaan itu adalah kali pertama senjata hipersonik digunakan dalam pertempuran. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.