Dark/Light Mode

Bicara Nasib PAN di Instagram, Amien Patahkan Maunya Zulhas

Sabtu, 6 Juli 2019 11:47 WIB
Ketua Dewan Kehormatan PAN, Amien Rais (Foto: Istimewa)
Ketua Dewan Kehormatan PAN, Amien Rais (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais bicara soal nasib Partai Matahari Biru. Eks Ketua MPR itu mengingatkan pengurus PAN jangan rabun ayam hanya karena mengincar satu kursi menteri lalu meninggalkan aspirasi pemilihnya.

Omongan Amien ini dinilai mematahkan langkah Ketum PAN Zulkifli Hasan, yang lebih condong membawa PAN ke Jokowi.

Pernyataan tersebut  diunggah Amien melalui video di akun Instagramnya, @ amienraisofficial, pada Jumat (5/7). Sampai tadi malam, video tersebut sudah dilihat 47.343 orang dan mendapat 11.715 like. Di dalam video itu, Amien mengatakan, akhir-akhir ini banyak kontroversi mengenai nasib PAN lima tahun ke depan, apakah bergabung dengan pemerintahan Jokowi, atau berada di luar pemerintahan. Dia pun meminta para pengurus, kader, dan simpatisan PAN mendengarkan nasehatnya.

“Jangan kita rabun ayam hanya karena satu kursi (menteri) ke- mudian kita bergabung. Kemudian bagaimana pendapat opini yang sekian hampir sepuluh juta pemilih kita itu,” ujarnya.

Baca juga : Nasib PAN Ditentukan Setelah Idul Adha

Ia meminta DPP juga mempertimbangkan suara-suara para kader di tingkat bawah dan masyarakat yang mendukung PAN. “Tolong, ya, teman-teman DPP jangan mengumbar semau-maunya,” ujarnya.

Eks Ketum PAN ini juga meminta, pandangan pemilih PAN tidak bisa seenaknya dikesampingkan terkait penentuan posisi ini. Ia mengajak para pengurus DPP untuk bicara baik-baik, dengan mempertimbangkan semua aspek. “Jadi saudaraku mari kita berpikir, nanti kita bicarakan secara ksatria, secara apa adanya,” tuturnya.

Wasekjen Partai Amanat Nasional (PAN) Saleh Partaonan Daulay mengatakan,kritik dari Amien perlu dipertimbangkan untuk menentukan sikap ke depan. Pandangan Amien akan dibahas dalam Rakernas PAN men datang. Kalau ada suara berbeda, itu hal yang demokratis. “Saya sebagai kader PAN menyatakan bahwa nasehat Pak Amien perlu diperhatikan oleh seluruh kader PAN yang ada,” kata Saleh di Kompleks Parlemen, Senayan, kemarin.

Rakernas PAN rencananya diselenggarakan sekitar Juli atau Agustus. Namun, Saleh menyebut tidak menutup Rakernas dipercepat. Rakernas itu memiliki agenda evaluasi Pemilu 2019 dan menentukan sikap politik setelah Pemilu.

Baca juga : Jalan Rusak di Tengah Ambisi Besar Pelabuhan Marunda

Saleh menambahkan, sampai saat ini belum ada keputusan resmi apakah PAN menjadi oposisi atau berkoalisi dengan Jokowi. Kalau ada pernyataan perseorangan itu tidak menggambarkan sikap resmi partai. Saat ini, PAN tengah evaluasi perlahan dengan memanggil Dewan Pengurus Wilayah untuk mendengarkan aspirasi.

“Tetapi belum selesai. Baru beberapa yang dipanggil. Mudah-mudahan selesai. Nanti setelah Rapat Kerja Nasional (Rakernas), baru ada sikap yang resmi,” tukas Saleh.

Sebelumnya, Sekjen PAN Eddy Soeparno mengungkapkan, partainya belum menentukan sikap lantaran suara pengurus wilayah belum bulat. Ada tiga opsi. Pertama, bergabung ke pemerintahan. “Dengan catatan kalau diajak dari sana,” tutur Eddy.

Dia sadar, PAN bukan pihak yang mendukung pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin yang memenangkan Pilpres. Opsi kedua, kata dia, menjadi oposisi. Dipikirkan juga apakah menjadi oposisi sendiri atau koalisi. Sementara opsi ketiga, tidak jadi oposisi, tapi jadi pihak yang kritis konstruktif.

Baca juga : Nasi Goreng dan Tari Saman Pukau Masyarakat Beirut

Eddy menilai, perbedaan sikap sebagai sebuah dinamika. Dinamika semacam ini sebagai hal yang wajar dan lumrah. Hal ini juga terjadi ketika PAN hendak mendukung Prabowo- Sandi dalam Pilpres lalu. Langkah partai akan diputuskan dalam Rakernas nanti. Ini merupakan arahan Ketum PAN Zulkifli Hasan.

“Pak Zulhas tak pernah mengajak kita untuk melakukan suatu tindakan tanpa ada proses dan keputusan melalui forum yang dinamakan Rakernas. Jadi, tidak ada ajakan dari Pak Zulhas untuk menyeberang ke 01 atau oposisi. Belum. Tidak ada,” tegasnya.

Pengamat Politik Ujang Komarudin menilai imbauan Amien sejauh ini masih sakti. Ia masih didengar, baik di tataran pengurus pusat maupun daerah. “Amien Rais merupakan tokoh yang dihormati oleh kader-kader PAN. Dan kemarin PAN berkoalisi dengan kubu 02, salah satu faktornya karena Amien Rais,” jelas Direktur Eksekutif Indonesia Political Review ini.

Ia meyakini, Amien akan tegas meminta PAN menjadi oposisi. Dengan konsistensi Amien dan sikap oposannya yang kuat, permintaan itu akan diamini oleh kader PAN hingga akar rumput. [SAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.