Dark/Light Mode

PM Israel Tolak Adili Pembunuh Jurnalis

Jumat, 9 September 2022 08:05 WIB
PM Israel Yair Lapid (Foto AFP/Oren Ben Hakoon)
PM Israel Yair Lapid (Foto AFP/Oren Ben Hakoon)

RM.id  Rakyat Merdeka - Perdana Menteri (PM) Israel Yair Lapid, menolak mengadili tentara yang membunuh jurnalis perempuan senior Palestina-Amerika, Shireen Abu Akleh. Dia siap jadi beking.

Dikutip dari kantor berita Qatar, Aljazeera kemarin, penembakan Abu Akleh terjadi saat dia mengenakan rompi antipeluru bertuliskan “Pers” dan helm. Saat itu, dia ditembak di kepala, dalam sebuah operasi militer Israel di kamp pengungsi Jenin, di Tepi Barat yang diduduki Israel, 11 Mei lalu.

Baca juga : Pupuk Indonesia Siap Jadi Pemasok Blue Dan Green Ammonia Di Asia

Militer Israel Senin (5/9) untuk pertama kalinya mengakui, bahwa salah satu tentaranya kemungkinan telah menembak Abu Akleh. Mereka salah mengira, bahwa Abu Akleh sebagai seorang militan.

“Ada kemungkinan besar bahwa Abu Akleh secara tidak sengaja terkena tembakan tentara Israel yang ditembakkan ke arah tersangka yang diidentifikasi sebagai pria bersenjata Palestina,” demikian menurut laporan militer Israel mengenai kematian jurnalis tersebut.

Baca juga : Bandel, Napoli Kapok Rekrut Pemain Afrika

Pengakuan itu datang setelah berbulan-bulan militer Israel ngotot, pihaknya tidak mungkin menentukan sumber tembakan mematikan yang menewaskan jurnalis itu. Militer Israel bahkan mengatakan itu bisa jadi tembakan dari seorang gerilyawan. 

Sedangkan PM Lapid menegaskan, dia tidak akan membiarkan tentara Israel yang berperang dan melindungi dirinya, dituntut. Apalagi, jika tuntutan itu hanya untuk menerima pujian dari negara asing.

Baca juga : MA Tolak Kasasi Penuntut Umum Terhadap Andy Cahyady

Kata dia, tidak ada yang bisa mendikte Israel. “Tentara-tentara kami mendapat dukungan penuh dari Pemerintah dan rakyat Israel,” tegasnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.