Dark/Light Mode

Tentara Ukraina Ambil Alih Lyman

Sekutu Putin Dorong Gunakan Sejata Nuklir

Senin, 3 Oktober 2022 06:23 WIB
Tentara Ukraina berjalan di jembatan yang rusak di Kota Lyman. (Foto Reuters/Vladyslav Musiienko)
Tentara Ukraina berjalan di jembatan yang rusak di Kota Lyman. (Foto Reuters/Vladyslav Musiienko)

 Sebelumnya 
Keberhasilan Ukraina membuat marah sekutu Putin seperti Ramzan Kadyrov, pemimpin wilayah Chechnya selatan Rusia.

“Menurut pendapat pribadi saya, tindakan yang lebih drastis harus diambil. Lakukan deklarasi darurat militer di daerah perbatasan dan penggunaan senjata nuklir berdaya rendah,” tulis Kadyrov di Telegram sebelum Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky berbicara.

Pejabat tinggi lainnya, termasuk mantan Presiden Dmitry Medvedev juga mendorong tentara Rusia agar menggunakan senjata nuklir.

Baca juga : Pemuda Katolik Dorong Penambahan Anggaran untuk BP2MI

Sebelumnya, Lyman dikuasai pasukan Rusia pada Mei lalu. Kota itu lalu dijadikan sebagai pusat logistik dan transportasi untuk operasinya di utara wilayah Donetsk.

Pengambilalihan itu adalah keuntungan terbesar Ukraina sejak serangan balasan kilat di wilayah timur laut Kharkiv bulan lalu. Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky. menjanjikan keberhasilan yang lebih cepat di Donbas. Yang meliputi wilayah Donetsk dan Luhansk yang sebagian besar berada di bawah kendali Rusia.

“Selama seminggu terakhir, jumlah bendera Ukraina di Donbas telah meningkat. Akan ada lebih banyak waktu dalam seminggu,” kata Zelensky.

Baca juga : Rakornas TP PKK Pusat Dorong Gerakan Tangguh Bencana Di IKN

Juru bicara pasukan timur Ukraina Serhii Cherevatyi mengatakan, sebelum pengambilalihan, Rusia menempatkan 5.000 hingga 5.500 tentara di Lyman. Katanya, pengambilalihan itu memungkinkan pasukan Ukraina untuk terus maju ke wilayah Luhansk, yang sudah diproklamirkan sebagai wilayah Rusia oleh Putin.

“Lyman penting. Ini adalah kesempatan untuk melangkah lebih jauh ke Kreminna dan Sievierodonetsk, dan secara psikologis sangat penting,” kata Cherevatyi.

Donbas telah menjadi fokus utama bagi Rusia sejak meluncurkan invasi pada 24 Februari lalu. Wilayah yang diklaim Putin sebagai wilayah Rusia adalah Kota Donbas di Donetsk, Luhansk, Kherson dan Zaporizhzhia. ■ 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.