Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hadapi Tantangan Global
12 Profesional Muda Kasih Rekomen Kebijakan Srategis RI-Korsel
Jumat, 23 September 2022 19:27 WIB
Sebelumnya
Takdir mencontohkan Perjanjian Oslo, Anatolia Conference itu berasal dari akademisi. Menurutnya, akademisi, profesional muda, dapat mempengaruhi kebijakan luar negeri, ketika mereka menyerahkan opini mereka berdasarkan data yang ada.
"Jika anda mencermati beberapa kebijakan luar negeri Indonesia, kebanyakan dari mereka berasal dari universitas," ungkap Takdir.
Baca juga : Siap Hadapi Tantangan Global, Kementan Perkuat Penanganan Sawit
Lebih lanjut, tutur Takdir, memetakan jalan menuju kerja sama kemitraan Indonesia dan Korea Selatan yang lebih kuat penting dilakukan di tengah ketidakpastian tantangan global.
Menginformasikan kebijakan luar negeri yang lebih baik, bahkan dapat menggeser keputusan strategis kebijakan yang mungkin dimiliki kementerian luar negeri di suatu negara. Contohnya terkait Paradiplomacy, yang mana Korea bisa dikatakan berhasil mempromosikan budaya mereka di internasional lewat K-Drama, K-POP, hingga K-Food.
Baca juga : Zulhas Ingatkan Generasi Muda Siapkan Intelektual Dan Spiritual
Dengan globalisasi, pemerintah non-pusat memainkan peran internasional yang semakin berpengaruh, dan dapat mengembangkan kebijakan luar negeri mereka sendiri.
"Dampaknya tidak bisa diprediksi. Karena peran mereka dalam Paradiplomacy menjadi viral," kata Takdir.
Baca juga : Hari Pelanggan Nasional, Garudafood Kenalkan Varian Baru Langsung Ke Pelanggan
"Jika kita membuka sangat lebar tentang Paradiplomacy dapat mempengaruhi secara serius politik luar negeri," lanjutnya.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya