Dark/Light Mode

Tragedi Halloween Seoul

Presiden Korsel Perintahkan Pengibaran Bendera Setengah Tiang, Berkabung Hingga 5 Oktober

Minggu, 30 Oktober 2022 12:28 WIB
Presiden Korsel Yoon Suk-yeol saat menyampaikan pidato tanggapan atas tragedi maut Halloween di Itaewon, Seoul, Minggu (30/10). (Foto: Yonhap)
Presiden Korsel Yoon Suk-yeol saat menyampaikan pidato tanggapan atas tragedi maut Halloween di Itaewon, Seoul, Minggu (30/10). (Foto: Yonhap)

RM.id  Rakyat Merdeka - Presiden Korea Selatan (Korsel) Yoon Suk-yeol mengumumkan masa berkabung nasional dan memerintahkan pengibaran bendera setengah siang, menyusul tragedi Halloween yang merenggut 151 korban jiwa - termasuk 19 warga asing - di Itaewon, Seoul pada Sabtu (29/10).

Yoon bilang, tragedi itu benar-benar mengerikan. Semestinya, tak pernah terjadi.

"Sebagai Presiden, saya bertanggung jawab atas kehidupan dan keselamatan rakyat. Saya sangat berduka. Hati saya terasa berat. Saya berjuang untuk mengatasi kesedihan ini," kata Yoon dalam pidatonya, seperti dikutip Kantor Berita Yonhap, Minggu (30/10).

Baca juga : WNA Korban Jiwa Tragedi Maut Halloween Seoul Berasal Dari 4 Negara, RI Tidak Termasuk

“Pemerintah Korsel memutuskan masa berkabung masional , mulai hari ini hingga kecelakaan dapat dikendalikan. Ini menjadi prioritas utama kami, dalam urusan administrasi, pemulihan, dan tindakan tindak lanjut," imbuhnya.

Sementara itu, Perdana Menteri Han Duck-soo mengatakan, masa berkabung nasional akan berlangsung mulai Minggu (30/10) hingga Sabtu (5/11), atas instruksi Yoon.

Altar berkabung akan didirikan di pusat Kota Seoul, untuk memungkinkan orang memberikan penghormatan kepada para korban.

Baca juga : Tragedi Maut Pesta Halloween, Pemkot Seoul Terima Laporan 270 Orang Hilang

"Korban menerima bantuan keuangan sesuai dengan penunjukan Bangsal Yongsan, sebagai zona bencana khusus. Selama masa berkabung, semua pegawai negeri wajib memakai pita berkabung," kata Han, usai pertemuan dengan Yoon.

Yoon yang  juga Presiden ke-20 Korsel memastikan, pemerintah akan mendukung persiapan pemakaman dan memobilisasi layanan medis darurat secara penuh, untuk merawat pasien.

Termasuk, dengan menugaskan pegawai negeri secara individu, kepada mereka yang membutuhkan bantuan.

Baca juga : Kunker Ke Mamuju, Ganjar Beberkan Pengalaman Sukses Jateng Turunkan Stunting Hingga Bangun Integritas

Terpenting, mengetahui penyebab kecelakaan dan mencegah terjadinya kecelakaan serupa.

Presiden kelahiran Yeonhui-dong, Seoul, 18 Desember 1960 itu berjanji, akan mengusut tuntas penyebab kecelakaan dan melakukan perbaikan mendasar. Agar kecelakaan serupa tidak terulang kembali.

"Saya menginstruksikan Kementerian Dalam Negeri dan kementerian terkait lainnya, untuk melakukan tinjauan darurat terhadap semua perayaan Halloween dan festival lokal lainnya. Demi memastikan keamanan dan ketertiban," papar Yoon, yang langsung mengunjungi lokasi tragedi, usai pidato. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.