Dark/Light Mode

Pintu Twitter Sudah Terbuka, Trump Ogah Comeback

Minggu, 20 November 2022 14:56 WIB
Pintu Twitter Sudah Terbuka, Trump Ogah Comeback

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemilik baru Twitter Elon Musk menegaskan, pihaknya telah memulihkan akun Presiden ke-45 Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Pintu Twitter untuk Trump telah terbuka lebar, seandainya dia mau kembali.

Hal itu dilakukan Musk, setelah ia menggelar jajak pendapat via Twitter.

"Warganet telah berbicara. Sebanyak 51,8 persen dari lebih dari 15 juta pengguna Twitter, meminta larangan itu dicabut. vox populi vox dei (suara rakyat, suara Tuhan, Red)," ujar Musk.

Tapi, Trump bergeming. Dia mengaku tak punya alasan kembali ke Twitter.

Baca juga : Polandia Diserang Rudal, Rupiah Kena Imbasnya

Sekadar mengingatkan, akun Twitter Trump ditangguhkan pada tahun 2021, karena dinilai telah melakukan hasutan kekerasan.

Saat itu, Manajemen Twitter langsung mengambil tindakan, beberapa hari setelah pendukung Donald Trump menyerbu US Capitol di Washington DC pada 6 Januari.

Ratusan perusuh memasuki kompleks, saat Kongres AS berusaha mengesahkan kemenangan Joe Biden dalam Pemilihan Presiden.

Aksi kekerasan berikutnya, menyebabkan kematian empat warga sipil dan seorang petugas polisi.

Baca juga : Centang Biru Twitter Kini Berbayar, Rp 125 Ribu Sebulan

Segera setelah kerusuhan, seluruh akun media soal Trump: Facebook, Instagram, dan YouTube yang semuanya memiliki puluhan juta pengikut, ditangguhkan.

Beberapa bulan kemudian, Trump meluncurkan platform media sosialnya sendiri, Truth Social.

Awal pekan ini, Partai Republik mengumumkan, Trump akan kembali mencalonkan diri sebagai Presiden AS pada tahun 2024.

Perubahan radikal

Baca juga : Komnas HAM Pastikan, Pintu 13 Stadion Kanjuruhan Terbuka, Tapi Kecil

Musk yang merupakan orang terkaya di dunia, mengambil kendali Twitter pada Oktober lalu, dalam kesepakatan senilai 44 miliar dolar AS atau Rp 689,94 triliun.

Setelahnya, Musk melakukan serangkaian perubahan radikal di tubuh raksasa media sosial tersebut. Di tengah kekhawatiran bahwa dia akan melonggarkan peraturan Twitter, tentang ujaran kebencian dan informasi yang salah.

Lebih dari seminggu sebelum pemilihan paruh waktu AS pada 8 November, Musk menjawab pertanyaan, tentang kemungkinan mengaktifkan kembali akun Trump.

"Jika saya memiliki satu dolar untuk setiap kali seseorang bertanya kepada saya, apakah Trump akan kembali ke platform ini, Twitter akan menghasilkan uang!" begitu kicaunya kala itu. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.