Dark/Light Mode

Ditekan Raja Untuk Koalisi

Anwar-UMNO Kawin Paksa

Jumat, 25 November 2022 07:05 WIB
Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim. (Foto Net)
Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim. (Foto Net)

 Sebelumnya 
Keputusan itu diambil dalam pertemuan Dewan Syuro UMNO. Kata Maslan, partainya telah mempertimbangkan dengan hati-hati poin-poin utama setelah diskusi antara BN, dengan PH dan PN (Perikatan Nasional) kubu Muhyiddin Yassin.

Dia bilang, dengan suara bulat, Dewan Syuro memutuskan untuk mematuhi keinginan Yang Mulia Raja agar BN mendukung dan ambil bagian dalam Pemerintahan Persatuan.

Baca juga : IDSurvey Salurkan Bantuan Untuk Korban Gempa Cianjur

“Ini untuk memastikan terbentuknya Pemerintahan yang stabil dan makmur, “ terang Maslan, dilansir Channel News Asia, kemarin.

Sebelumnya, Senin (21/11), pimpinan Koalisi BN dan PH telah melakukan pertemuan. Saat itu, Anwar mengaku, ada hal positif terkait pembentukan Pemerintahan.

Baca juga : Mensos Usulkan Layanan City Car Untuk Disabilitas di Jakarta

Tapi, sehari kemudian, BN justru menegaskan siap menjadi oposisi. Kemarin, sikap mereka kembali berubah. Setelah pada Rabu (23/11) mereka melakukan pertemuan dengan PN dan Raja. Maslan menambahkan, Dewan Syuro UMNO akan mematuhi dan menerima pembentukan Pemerintahan Persatuan atau struktur Pemerintahan lainnya yang akan ditetapkan raja.

“Selain itu, UMNO juga mendukung kepemimpinan Presiden partai, Ahmad Zahid Hamidi,” jelasnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.