Dark/Light Mode

Pejuang Tak Kenal Lelah Melawan Terorisme Internasional (ISIS)

3 Tahun Syahidnya Jenderal Qasem Soleimani

Kamis, 12 Januari 2023 12:21 WIB
Jenderal Qasem Soleimani dan Ayatollah Ali Khamenei, Pemimpin Tertinggi Republik Islam Iran
Jenderal Qasem Soleimani dan Ayatollah Ali Khamenei, Pemimpin Tertinggi Republik Islam Iran

RM.id  Rakyat Merdeka - Dr. Mohammad Reza Ebrahimi,

Konselor Kebudayaan Kedutaan Besar Republik Islam Iran di Indonesia (*)

Saya menyampaikan belasungkawa pada peringatan tiga tahun gugurnya para martir perang melawan terorisme, Jenderal Qasem Soleimani dan Abu Mahdi al-Muhandis. Untuk itu, dengan peringatan gugurnya para martir terkasih ini, saya bingung dan tidak tahu pasti dalam memilih topik.

Baca juga : Salafi Jihadi

Saya berpikir, satu-satunya masalah yang dapat mengklarifikasi dan menjelaskan realita dari para jenderal yang gugur sebagai syuhada ini adalah pembahasan esensi terorisme ISIS (Negara Islam di Irak dan Suriah) dan kejahatan yang dilakukan terhadap orang-orang yang tidak bersalah.

Dr. Mohammad Reza Ebrahimi, Konselor Kebudayaan, Kedutaan Besar Republik Islam Iran di Indonesia

Di sisi lain, tidak adil rasanya bila tidak mengatakan apa-apa tentang peran kepemimpinan Jenderal Qasem Soleimani dalam membendung dan menghancurkan kelompok teroris ISIS. Jadi, pertama-tama, esensi dan tujuan kelompok ini harus diketahui, kemudian jasa jenderal yang sederhana ini harus diungkap kepada dunia.

Terorisme merupakan isu terpenting yang mengancam perdamaian dan keamanan kawasan Asia Barat. Memahami kompleksitas fenomena ini dan pengaruhnya terhadap terbentuknya perimbangan baru di wilayah ini sangatlah penting. Namun, di bagian pernyataan saya ini terkait dengan terbentuknya kelompok teroris ISIS.

Baca juga : Individualisme

Kelompok teroris ISIS telah menguasai banyak bagian wilayah Irak, Suriah dan Libya. ISIS adalah kelompok teroris bersenjata yang memiliki ideologi Salafi-Jihadis, dan tujuan para pembentuknya adalah mengembalikan apa yang mereka sebut "kekhalifahan Islam dan penerapan Syariah". Syariah yang tidak kompatibel dengan agama atau logika apapun.

Jika Anda mencari atau meneliti atas tindakan tidak manusiawi dari kelompok teroris ini, Anda akan menyadari bahwa mereka tidak segan melakukan kejahatan apa pun. Membunuh ribuan orang tak bersalah dari Sunni hingga Yazidi hanya karena mereka tidak tunduk pada hukum Islam yang sebenarnya. Membunuh ribuan anak tak berdosa dan memenggal kepala orang-orang tertindas dan tak bersalah adalah kejahatan kelompok teroris ini.

Irak dan Suriah adalah basis utama operasi kelompok ini. Selain kontrol ISIS atas sebagian besar Suriah, mereka telah merebut sebagian besar Irak barat, termasuk Mosul, kota terbesar kedua di negara itu, dan kota-kota lain seperti Fallujah, Ramadi, Tal Afar, Sinjar, Baiji, dan Hawija.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.