Dark/Light Mode

GPII Kecam Aksi Bakar Al-Qur’an Di Swedia

Kamis, 26 Januari 2023 15:25 WIB
Gerakan Pemuda Islam Indonesia (GPII) dalam sebuah aksi demonstrasi. [Foto: Ist]
Gerakan Pemuda Islam Indonesia (GPII) dalam sebuah aksi demonstrasi. [Foto: Ist]

RM.id  Rakyat Merdeka - Hampir seluruh dunia mengecam tindakan demonstrasi seorang politisi anti-imigran bernama Rasmus Paludan, yang membakar salinan Al-Quran di dekat Kedutaan Besar Turki di kota Stockholm, Sabtu (21/1/2023) di Swedia.

Paludan merupakan pemimpin Partai Stram Kurs (Garis Keras) sayap kanan Denmark. Dia memiliki izin yang diperolehnya dari pihak kepolisian setempat untuk menjalankan aksinya.

Baca juga : Kemlu Panggil Dubes Swedia

Dikatakan, protes yang dilakukan Paludan terhadap Islam adalah upaya untuk mengkritik NATO, Turki, dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan terkait mempengaruhi kebebasan berekspresi di Swedia. Aksi kontroversialnya dianggap sebagai bentuk kebebasan berekspresi.

Meski kali ini beraksi di Swedia, Rasmus Paludan merupakan politisi dari partai politik yang berbasis di Denmark. Namun pada pemilihan parlementer 2019, partainya gagal menembus parlemen, karena tidak mampu meraih 2 persen suara yang merupakan ambang batas parlemen.

Baca juga : Buntut Kasus Pembakaran Al Quran, Basarah Minta Kemlu Panggil Dubes Swedia

Diduga kuat, aksinya kali ini sangat politis, yaitu demi meningkatkan popularitas partainya. Aksi bakar Al-Quran ini sebelumnya juga pernah dilakukan Paludan.

Tak lama setelah aksi ini, hal serupa dilakukan oleh politisi Belanda, Edwin Wagensveld, kepala kelompok anti-Islam Pegida, yang merobek dan menginjak-injak lembaran Al-Quran di depan gedung parlemen di kota Den Haag, Belanda pada Minggu (22/1/2023).

Baca juga : Pembakaran Alquran Di Swedia, Bu Retno Bersuaralah

Wagensveld merupakan pimpinan kelompok anti Islam Jerman, Pegida cabang Belanda. Aksi ini juga menuai banyak kecaman dari banyak pihak, karena merusak toleransi beragama yang selama ini sudah terbangun baik.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.