Dark/Light Mode

Ke Indonesia, Delegasi Ukraina Bidik Kerja Sama Perdagangan Hingga HAM

Minggu, 5 Februari 2023 22:07 WIB
Bendera Ukraina berkibar di Lafayette Square, Washington DC, Amerika Serikat. (Foto AFP)
Bendera Ukraina berkibar di Lafayette Square, Washington DC, Amerika Serikat. (Foto AFP)

 Sebelumnya 
Sebagai informasi, laporan Bank Dunia 2022 "War in the Region"1 menggarisbawahi dampak perang yang menghancurkan perdagangan Ukraina.

Menurut Bank Dunia, lebih dari setengah perusahaan di Ukraina tutup karena perang. Perdagangan barang melambat karena rute transit yang rusak, pelarangan sementara transportasi barang melalui darat, dan hilangnya akses ke Laut Hitam. Ini memotong separuh ekspor Ukraina dan 90 persen perdagangan biji-bijiannya.

Baca juga : PKTD Diklaim Berhasil Urai Kemiskinan Dan Pengangguran

Sejak Inisiatif Biji-bijian Laut Hitam atau Black Sea Grain Initiative disetujui pada Juli 2022 dengan dukungan kuat dari Indonesia, berlangsung pembukaan koridor laut dengan aman. Upaya ini mampu meningkatkan ekspor biji-bijian Ukraina.

"Tetapi Rusia telah kembali mengancam akan menghentikan inisiatif tersebut dan melancarkan serangan rudal ke Pelabuhan Odessa Ukraina beberapa jam setelah penandatanganan inisiatif tersebut. Ukraina menyerukan tekanan internasional terhadap Rusia agar terus mengizinkan ekspor biji-bijian," tuturnya.

Baca juga : Presiden Bagikan Sepeda Saat Resmikan Bendungan Tamblang

Melihat perspektif yang berkembang di masa perang ini, Ukraina telah menetapkan tujuan mengembangkan perdagangan dengan mitra internasional seperti Indonesia, di berbagai sektor.

"Banyak peluang menarik untuk bekerja sama dengan Indonesia, termasuk dalam bidang pertanian, teknologi informasi, pengolahan pangan, farmasi, dan energi," kata Liubyma.

Baca juga : 7 Pemain Dilepas, Ini 11 Skuad Anyar Persija Jakarta

"Saya akan mengadakan pertemuan dengan para pemimpin bisnis, badan perdagangan, dan kementerian saat berada di Indonesia untuk mengeksplorasi bagaimana kita dapat memperbanyak kerja sama," sambungnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.