Dark/Light Mode

Ke Indonesia, Delegasi Ukraina Bidik Kerja Sama Perdagangan Hingga HAM

Minggu, 5 Februari 2023 22:07 WIB
Bendera Ukraina berkibar di Lafayette Square, Washington DC, Amerika Serikat. (Foto AFP)
Bendera Ukraina berkibar di Lafayette Square, Washington DC, Amerika Serikat. (Foto AFP)

 Sebelumnya 
Selain Liubyma, anggota delegasi lainnya adalah pakar sejarah dan politik; Pakar Masalah Muslim Ukraina (Tatar Crimea) dan Hak Asasi Manusia (HAM); dan pakar strategi komunikasi terkemuka dalam disinformasi dan perang hibrida.

Keahlian para delegasi akan memungkinkan mereka untuk terlibat dalam diskusi di berbagai isu yang menjadi kepentingan bersama Indonesia dan Ukraina.

Baca juga : PKTD Diklaim Berhasil Urai Kemiskinan Dan Pengangguran

Yaitu, Wakil Direktur Jenderal Institut Ukraina, Alim Aliev, yang juga pendiri LSM Crimea SOS, pendiri Pusat Komunikasi Strategis (CSC), Kementerian Kebudayaan dan Kebijakan Informasi Ukraina, Liubov Tsybulska, dan Profesor Politik Komparatif di National University of Kyiv-Mohyla Academy (UKMA), Olexiy Haran.

Mereka akan berbagi informasi penganiayaan yang sedang berlangsung terhadap penduduk asli Muslim Ukraina (Tatar Crimea) di wilayah pendudukan Crimea.

Baca juga : Presiden Bagikan Sepeda Saat Resmikan Bendungan Tamblang

Para delegasi tersebut juga akan berada di Indonesia untuk memperingati intervensi bersejarah Ukraina atas nama Indonesia di Dewan Keamanan PBB, pada 7 Februari 1946. Saat itu, Ukraina menjadi negara pertama yang berbicara mendukung penuh kemerdekaan Indonesia, membuka jalan bagi dukungan untuk Indonesia.

"Pada tahun 1946, Ukraina mendukung perjuangan kemerdekaan Indonesia melawan Belanda. Sekarang kami orang Ukraina berjuang untuk kebebasan kami sendiri dari Rusia," kata Olexiy Haran.

Baca juga : 7 Pemain Dilepas, Ini 11 Skuad Anyar Persija Jakarta

Sebelum ke Indonesia, para delegasi telah berkunjung ke Nigeria, Ghana, Kenya, dan Ethiopia.***

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.