Dark/Light Mode

Li Qiang, Orang Dekat Xi Jinping, Resmi Jadi PM China

Sabtu, 11 Maret 2023 12:53 WIB
Li Qiang terpilih menjadi Perdana Menteri China, Sabtu (11/3). (Foto: AFP via CNA)
Li Qiang terpilih menjadi Perdana Menteri China, Sabtu (11/3). (Foto: AFP via CNA)

RM.id  Rakyat Merdeka - Parlemen China resmi mengukuhkan Li Qiang (63) sebagai perdana menteri (PM) baru Negeri Tirai Bambu, Sabtu (11/3). Menggantikan Li Keqiang di akhir batas dua masa jabatannya.

Dalam pemilihan yang berlangsung di Great Hall of the People, Li Qiang sukses meraup 2.936 suara. Tiga suara menentang, delapan suara abstain.

Di pundak Li Qiang yang kebijakannya dikenal pro bisnis, China menyandarkan harapan untuk menopang pemulihan ekonomi yang tidak merata, setelah tiga tahun pembatasan Covid-19.

Channel News Asia menyebut, ini bukanlah pekerjaan enteng. Mengingat lemahnya kepercayaan di antara konsumen dan sektor swasta, dan peliknya tantangan global.

Li Qiang menjabat PM,  di tengah meningkatnya ketegangan dengan Barat. Dia harus menghadapi langkah AS, yang memblokir akses China ke teknologi utama.

Baca juga : Aji Mirni Launching Buku Tukang Ledeng Jadi Senator

Belum lagi, tantangan dari banyaknya perusahaan global yang mendiversifikasi rantai pasokan, untuk melindungi paparan China terhadap produk mereka. Mengingat risiko politik dan risiko di masa Covid-19.

Tahun 2022, Ekonomi China hanya tumbuh 3 persen. Di hari pembukaan parlemen, Beijing menetapkan target pertumbuhan 2023 yang sederhana. Cuma sekitar 5 persen. Terendah dalam hampir tiga dekade.

Li Qiang yang mantan Ketua Partai Komunis China (PKC) di Shanghai dan pernah menjadi Gubernur Zhejiang - pusat bisnis kecil dan menengah -, dikenal dekat dengan Presiden Xi Jinping.

Hubungan kerja Li Qiang dengan Xi Jinping dimulai pada tahun 2000-an. Ketika itu, Xi Jinping adalah bos PKC Shanghai.

Setelah Xi Jinping hijrah ke Beijing dan diangkat sebagai Sekjen PKC, Li Qiang dipromosikan menjadi Gubernur Zhejiang pada 2013.

Baca juga : Liga 1, Rian Termotivasi Tinggi Hadapi Persik

Tiga tahun kemudian, Li Qiang diangkat menjadi Ketua PKC Jiangsu, sebuah kekuatan ekonomi di pantai timur China. Untuk pertama kalinya, Li Qiang memegang posisi di luar provinsi asalnya.

Tahun 2017, Li Qiang diangkat menjadi bos PKC Shanghai, peran yang dipegang Xi Jinping, sebelum dia melenggang ke kepemimpinan inti China.

Di Shanghai, seperti jabatan sebelumnya, Li mengejar kebijakan pro bisnis.

Tahun 2018, produsen mobil listrik Tesla mengumumkan akan membangun pabrik pertamanya di Shanghai, di luar Amerika Serikat.

Rencana itu terwujud setengah tahun setelahnya. Tesla menjadi produsen mobil pertama di China, yang sepenuhnya dimiliki asing.

Baca juga : Kinto One Dukung Pemakain Mobil Listrik Jadi Kendaraan Operasional

Reputasi Li Qiang juga ditentukan oleh penegakan penguncian Covid-19 yang lama di Shanghai, yang dianggap berlebihan.

Debut internasional Li Qiang akan ditandai pada Senin (12/3) besok. 

Xi Jinping telah menempatkan para loyalis di sejumlah posisi kunci, di tengah perombakan pemerintah terbesar dalam satu dekade.

Dia semakin mengkonsolidasikan kekuasaan, setelah terpilih sebagai presiden dan mencetak sejarah untuk masa jabatan ketiga, Jumat (10/3). ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.