Dark/Light Mode

Tengahi Perdamaian Saudi-Iran

China Jungkirbalikkan Peran AS Di Timteng

Selasa, 14 Maret 2023 07:00 WIB
Perwakilan Iran, Ali Shamkhani (kanan) dan perwakilan Arab Saudi Musaad bin Mohammed Aiban (kiri) bersama diplomat senior China Wang Yi berpose usai pertemuan tertutup di Beijing, China, Sabtu, 11 Maret 2023. (Foto Luo Xiaoguang / Xinhua via Associated Press)
Perwakilan Iran, Ali Shamkhani (kanan) dan perwakilan Arab Saudi Musaad bin Mohammed Aiban (kiri) bersama diplomat senior China Wang Yi berpose usai pertemuan tertutup di Beijing, China, Sabtu, 11 Maret 2023. (Foto Luo Xiaoguang / Xinhua via Associated Press)

 Sebelumnya 
China, imbuhnya, telah mempertemukan Arab Saudi dengan Iran pada saat Israel berharap Amerika Serikat akan mempertemukannya dengan Arab Saudi.

Pasalnya setelah menjalin hubungan diplomatik dengan negara-negara Teluk lainnya, Uni Emirat Arab dan Bahrain, pada masa-masa akhir pemerintahan Donald Trump berdasarkan Perjanjian Abraham, Israel ingin secepatnya menormalisasi hubungan dengan Arab Saudi. Langkah itu akan menandai perubahan mendasar dalam status Israel yang diisolasi dari dunia Arab selama beberapa generasi.

Baca juga : Ganjar Pastikan Pekerjaan Selesai Tepat Waktu

Mengomentari perbaikan hubungan dengan Iran, Menteri Luar Negeri Arab Saudi Faisal bin Farhan kepada surat kabar Asharq Al-Awsat, Minggu (12/3) mengatakan, “Perbaikan hubungan tidak berarti bahwa semua masalah telah teratasi.”

“Kesepakatan antara Arab Saudi dan Iran menjadi sebuah indikasi kehendak bersama untuk menyelesaikan berbagai isu melalui dialog dan diplomasi,” imbuhnya.

Baca juga : Gencar Promo Program Undian Meriah, Bank Mega Edukasikan Masyarakat Menabung

Merujuk pada peran China dalam kesepakatan itu, Faisal mengatakan, Saudi bersama Beijing dan Teheran, berkepentingan dalam menciptakan stabilitas dan keamanan di kawasan.

Dua negara bertetangga di Teluk Persia itu putus hubungan setelah misi diplomatik Arab Saudi di Teheran diserang massa pada Januari 2016, menyusul eksekusi ulama Syiah Saudi terkemuka, Sheikh Nimr Al Nimr.

Baca juga : Mahfud Sebut Transaksi Janggal Rp 300 T Libatkan 647 Pegawai Kemenkeu

Kedua negara kemudian terlibat dalam pembicaraan maraton sejak April 2021 untuk melanjutkan hubungan yang dimediasi Irak. Iran dan Arab Saudi sepakat merajut kembali hubungan diplomatik mereka, setelah beberapa hari menggelar pertemuan intensif yang difasilitasi China.

Pemimpin negara-negara dunia menyambut gembira pemulihan hubungan diplomatik Arab Saudi dan Iran yang diumumkan pada Jumat (10/3) malam. Kedua negara sepakat membuka kembali hubungan diplomatik yang terhenti selama 7 tahun. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.