Dark/Light Mode

Respons Aksi Agresif Beijing Di Laut China Selatan

Filipina Pepet Amerika

Selasa, 2 Mei 2023 21:19 WIB
Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr (kiri) dan Presiden Amerika Serikat Joe Biden berjalan di Sayap Barat menuju Oval Office di Gedung Putih, Washington DC, 1 Mei 2023. (Foto Pool/AFP/Leah Millis)
Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr (kiri) dan Presiden Amerika Serikat Joe Biden berjalan di Sayap Barat menuju Oval Office di Gedung Putih, Washington DC, 1 Mei 2023. (Foto Pool/AFP/Leah Millis)

 Sebelumnya 
Bulan lalu, Filipina memberi pasukan AS akses ke empat pangkalan militernya yang lain. Sebelumnya, AS telah mengakses lima pangkalan militer Filipina, termasuk satu pangkalan di dekat Kepulauan Spratly.

Kedua sekutu itu juga melangsungkan latihan militer terbesarnya beberapa pekan lalu. Hal itu membuat khawatir China, yang menuduh Washington mencoba membuat celah antara Beijing dan Manila.

Baca juga : Semburan Api Setinggi 6 Meter Di Rest Area Tol Cipali 86 B Bukan dari Pipa Pertamina

Kunjungan putra mantan diktator Filipina itu dilakukan setelah AS meminta China menghentikan provokasi di Laut China Selatan, yang diperebutkan Beijing dengan negara-negara di Asia Tenggara.

“Kami meminta Beijing menghentikan tindakannya yang provokatif dan tidak aman,” ujar Juru Bicara Departemen Luar Negeri AS, Matthew Miller dikutip Reuters, kemarin.

Baca juga : Pastikan Presisi, Rel KCJB Kini Masuk Tahapan Fine Adjustment

Dia menambahkan, setiap serangan terhadap angkatan bersenjata Filipina akan memicu respons AS. Manila dan Washington terikat pakta pertahanan bersama pada 1951. ■ 

 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.