Dark/Light Mode

Banyak RS Hancur Akibat Konflik Berdarah

Dubes Sudan Ngarep Bertemu Menkes BGS

Kamis, 4 Mei 2023 05:49 WIB
Duta Besar Sudan untuk Indonesia, Yassir Mohamed Ali Mohamed di Jakarta, Selasa, 3 Mei 2023. (Foto Diananda Rahmasari/RM)
Duta Besar Sudan untuk Indonesia, Yassir Mohamed Ali Mohamed di Jakarta, Selasa, 3 Mei 2023. (Foto Diananda Rahmasari/RM)

RM.id  Rakyat Merdeka - Hingga hari ke-19, konflik antara dua kubu bersenjata di Sudan masih belum usai. Duta Besar (Dubes) Sudan untuk Indonesia, Dr Yassir Mohamed Ali angkat bicara mengenai mirisnya kondisi warga negaranya, dan berharap bantuan kemanusiaan.

Dalam jumpa pers di kediamannya di Jakarta Pusat, kemarin, Dubes Ali mengatakan, uluran tangan dari masyarakat internasional sangat dibutuhkan para wong cilik yang paling parah terdampak konflik antara militer Sudan (Sudanese Armed Forces/SAF) dengan paramiliter Rapid Support Forces (RSF).

Baca juga : BPS: Harga Gabah Dan Beras Turun Karena Panen Raya Merata

Konflik kedua kubu telah menewaskan sekitar 528 orang dan melukai lebih dari 4.200 orang, sejak konflik pecah pada 15 April lalu. Konflik tersebut menyebar ke wilayah Darfur. Sekitar 800.000 orang juga telah mengungsi.

Selain itu, sebagian besar fasilitas kesehatan di Ibu Kota Sudan, Khartoum, lumpuh akibat kehabisan pasokan alat medis dan obat-obatan. Ada juga fasilitas kesehatan dan rumah sakit yang hancur akibat serangan udara dua kubu bertikai.

Baca juga : Indonesia-India Makin Lengket

“Untuk itu, kami juga membutuhkan bantuan sejumlah negara. Termasuk Indonesia. Kami sangat butuh bantuan obat dan alat kesehatan lainnya,” ujar Dubes Ali.

Demi mendapatkan bantuan medis dari Indonesia, Dubes Ali mengatakan, pihaknya bakal mengadakan pertemuan dengan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin (BGS).

Baca juga : Bentuk Sekber, Koalisi Gerindra Dan PKB Makin Solid

“Kami ingin segera melakukan pertemuan. Tapi belum tahu kapan. Harus lihat jadwal Pak Menteri juga,” ujarnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.