Dark/Light Mode

Disentil Negara-Negara G7, China Tak Terima

Minggu, 21 Mei 2023 07:21 WIB
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Wang Wenbin (Foto: Global Times)
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Wang Wenbin (Foto: Global Times)

RM.id  Rakyat Merdeka - China tak terima dengan komunike yang diterbitkan para pemimpin negara-negara G7 dalam pertemuan di Hiroshima, Jepang.

Komunike itu antara lain menyoroti kebijakan Beijing dalam berbagai isu, seperti Laut China Selatan, Hak Asasi Manusia (HAM), dan dugaan campur tangan dalam pelaksanaan demokrasi di Negeri Tirai Bambu.

Blok negara-negara kaya itu meminta China menyudahi kegiatan campur tangan. Di samping menyatakan keprihatinan terhadap dugaan pelanggaran HAM di negara yang kini dipimpin Presiden Xi Jinping. Khususnya di wilayah barat jauh Tibet dan Xinjiang.

Baca juga : Keok Pemilu, Naga-Naganya, Prayut Chan-o-cha Tak Lanjutkan Karier Politik

Mereka juga mengungkapkan keprihatinannya tentang sengketa teritorial di Laut China Selatan, dan secara tidak langsung menuduh China telah melakukan "pemaksaan".

Tak cuma itu. Negara-negara G7 juga mendesak China, untuk menggunakan pengaruhnya, supaya Rusia mau mengakhiri invasinya ke Ukraina.

Disentil seperti ini, Kementerian Luar Negeri China tak terima. Mereka menyebut, pendekatan G7 tidak memiliki kredibilitas internasional apa pun.

Baca juga : Tenang, Meski Marak Serangan Siber, Dana Nasabah Tetap Aman

"G7 telah memanipulasi isu-isu terkait China, mencoreng dan menyerang negara kami," kata Juru Bicara Kemenlu China Wang Wenbin, seperti dikutip AFP, Sabtu (20/5).

"Kami tidak terima dan menentang pernyataan itu. Kami juga telah mengajukan protes resmi kepada Jepang, sebagai tuan rumah KTT G7 tahun ini, serta pihak terkait lainnya," imbuhnya.

Pernyataan G7 menekankan pentingnya perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan. Namun, Beijing menanggapinya dengan kritik. Karena negara-negara G7 tidak menunjukkan perlawanan yang jelas terhadap kemerdekaan Taiwan.

Baca juga : Ini Alasan Kenapa GB WhatsApp Tak Tersedia Di Playstore

"G7 meneriakkan bahwa mereka ingin bergerak menuju dunia yang damai, stabil, dan sejahtera. Tapi nyatanya, mereka justru menghambat perdamaian dunia, merusak stabilitas kawasan, dan menghambat pembangunan negara lain," papar Wang Wenbin.

Komunike Hiroshima adalah hasil negosiasi antara negara-negara G7, yang memiliki pendekatan berbeda tentang cara menghadapi China.

Beberapa negara, termasuk Amerika Serikat menyukai garis yang lebih kuat. Sementara negara-negara Eropa, cenderung ingin menghindari konfrontasi lebih lanjut. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.