Dark/Light Mode

5 Fakta Pencarian WNI Awak Kapal China Tenggelam

Rabu, 24 Mei 2023 22:27 WIB
Kapal penangkap ikan yang terbalik, Lu Peng Yuan Yu 28, terlihat di Samudra Hindia pada 23 Mei 2023. (Foto AFP)
Kapal penangkap ikan yang terbalik, Lu Peng Yuan Yu 28, terlihat di Samudra Hindia pada 23 Mei 2023. (Foto AFP)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah China menyebut tidak ada korban selamat dalam insiden kapal yang terbalik di perairan Samudra Hindia. Namun pencarian terus dilakukan hingga 25 Mei 2023.

Kapal itu, Lu Peng Yuan Yu 028, diawaki 39 orang yang terdiri dari 17 warga China, 17 WNI, dan lima warga Filipina.

1. Akhir Pencarian Awak Kapal China

Kapal penangkap ikan itu terbalik di Samudera Hindia, pekan lalu.

"Pemerintah China saat ini masih melakukan operasi pencarian terbatas selama 48 jam dan akan berakhir pada 25 Mei 2023 atau hari kesepuluh sejak kapal dinyatakan terbalik,” kata Direktur Pelindungan WNI dan BHI Judha Kementerian Luar Negeri Judha Nugraha melalui pesan singkat, Rabu (24/5).

Sejak kapal Lu Peng Yuan Yu 028 tenggelam pada 16 Mei 2023, tim SAR telah menemukan tujuh jenazah yang hingga kini belum dapat diidentifikasi.

Baca juga : Neraca Pembayaran RI Triwulan I Surplus Rp 96 T

Guna mengantisipasi jika jenazah yang ditemukan adalah WNI, ujar Judha, Kemlu telah berkoordinasi dengan Pusat Kedokteran dan Kesehatan Polri untuk pengambilan sampel DNA keluarga para awak kapal Indonesia.

“Kita tunggu hasil akhir dari proses pencarian tersebut besok,” ujar Judha.

2. ABK WNI Tidak Selamat

Sebelumnya, Kementerian Transportasi China merilis hasil penyelidikan awal pemerintah via akun media sosial resmi mereka pada Selasa (23/5) waktu setempat.

"Dari analisis terhadap kapal yang terbalik... diperkirakan tidak ada yang selamat dari kapal tersebut," sebut Kementerian tersebut. 

Kapal penangkap ikan itu terbalik di dalam zona pencarian dan penyelamatan Australia yang luas. Duta Besar China untuk Australia, Xiao Qian, menuturkan bahwa lokasi terbaliknya kapal berada pada jarak 5.000 kilometer di sebelah barat Perth, ibu kota negara bagian Australia Barat.

Baca juga : 17 WNI Hilang Saat Kapal China Tenggelam Di Samudera Hindia, DPR Prihatin

Kementerian Transportasi China, pada Selasa (23/5), menyatakan para petugas penyelamat telah menjelajahi area perairan seluas 64.000 kilometer persegi dan tidak menemukan tanda-tanda korban selamat.

3. Kapal Sri Lanka Temukan 14 Jenazah

Operasi pencarian korban hilang turut dibantu beberapa negara seperti Australia, India, Sri Lanka, Indonesia, Maladewa dan Filipina.

Rabu (24/5), Angkatan Laut Sri Lanka mengatakan telah menemukan 14 jenazah. Mereka menemukan dua jenazah dan melihat 12 lainnya, Selasa (23/5). Mereka merilis foto-foto yang menunjukkan lambung kapal warna merah terbalik 

Angkatan Laut Sri Lanka mengatakan para penyelamnya telah menemukan dua mayat dan melihat 12 mayat lainnya pada hari Selasa (23/5), merilis foto-foto yang menunjukkan lambung merah kapal yang terbalik dan mayat-mayat itu.

"Karena pembusukan dan potensi bahaya kesehatan yang ditimbulkan dengan perairan yang terkontaminasi dengan alat pelindung terbatas, diputuskan bahwa mengambil mayat-mayat itu akan sangat berbahaya," pernyataan angkatan laut itu.

Baca juga : Dua Awak Kapal China Ditemukan, Belum Dipastikan ABK WNI

Mereka telah memetakan lokasi temuan jenazah, dan diserahkan kepada pihak berwenang China.

Kementerian luar negeri Filipina mengatakan, pada 18 Mei, kapal itu berada sekitar 1.000 kilometer selatan Sri Lanka tetapi upaya penyelamatan itu terhalang cuaca buruk.***

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.